Jalan Raya Porong Tergenang Gara-Gara Tanggul Lapindo Jebol?

Pihak Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) telah memberikan konfirmasi mengenai isu terkait jebolnya tanggul Lapindo.

oleh Dian Kurniawan Dhimas Prasaja diperbarui 28 Nov 2017, 09:37 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2017, 09:37 WIB
Banjir Porong
Banjir di petak Jalan Tanggulangin-Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, mengakibatkan jalur tersebut tak bisa dilewati kereta api. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Sidoarjo - Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS), Hengki mengklarifikasi tersebarnya info tidak benar alias hoax mengenai tanggul Lapindo jebol yang menyebabkan Jalan Raya Porong macet karena genangan air.

Menurut Hengki, memang benar ada genangan air di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, tetapi air tersebut berasal dari luapan Sungai Porong.

"Berita itu menyebar dan tidak benar. Genangan di Raya Porong berasal dari kiriman Sungai Porong dan Ketapang ditambah dengan curah hujan tinggi," tuturnya, Senin, 27 November 2017.

Hengki menambahkan saat ini kondisi kekuatan tanggul masih aman dan terjaga. Tidak ada jebolan atau air yang keluar dari tanggul.

"Bahkan sejak dua hari lalu saat curah hujan tinggi, kami sudah mengoperasikan sembilan unit pompa untuk menyedot air," kata dia.

 

Pengamanan Tanggul Lapindo

20151027-Menengok Saat Bencana Lumpur Lapindo Jadi Obyek Wisata-Sidoarjo
Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, 11 Oktober 2015. Beberapa tahun silam, Porong didera bencana, namun kini kawasan tersebut menjadi objek wisata tak biasa. (REUTERS/Beawiharta)

Hengki menjelaskan, pompa tersebut dipasang di pintu masuk dan keluar tol, Kali Ketapang, dan Tol Buntung. "Selain itu ada dua unit pompa cadangan mengantisipasi jika ada air meluber ke selatan," kata dia.

Hengki mengatakan, sebelum musim penghujan, pihaknya sudah melakukan peninggian dan penguatan tanggul di sebelah barat mulai Siring sampai desa Besuki.

"Insya Allah tanggul kami masih aman dan tidak ada yang jebol. Tidak ada air keluar sampai mengakibatkan banjir dan genangan," dia menegaskan.

Hengki juga menyampaikan bahwa tanggul utara mendapat perhatian khusus karena tahun lalu pernah terjadi jebolan. Di titik 67 Kedung Bendo yang pernah jebol tersebut sudah dioptimalkan dengan peninggian hingga 11 meter.

"Sementara ini cukup aman kalau nanti ada hujan ekstrem mampu menampung curah hujan," dia menandaskan.

 

 

Gus Ipul Bersepeda ke Raya Porong Cari Solusi Atasi Banjir

Gus Ipul Bersepeda ke Raya Porong Cari Solusi Atasi Banjir
Gus Ipul Bersepeda ke Raya Porong Cari Solusi Atasi Banjir. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Banjir yang menggenangi sepanjang dua kilometer salah satu ruas jalur utama yang menghubungkan Surabaya-Malang membuat Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf terjun langsung melakukan pemantauan dengan bersepeda, Senin, 27 November 2017, malam.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, air yang menggenangi Jalan Raya Porong itu merupakan air kiriman dari kali Ketapang.

"Sementara kali Ketapang tinggi airnya tidak muat untuk menampung air, sehingga airnya kembali ke Jalan Raya," kata Cagub yang akan bersanding dengan Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas ini pada Pilgub 2018 mendatang.

Gus Ipul menambahkan bahwa permasalahannya ada di Kali Ketapang. Namun, menurut dia, langkah perbaikan tetap harus dilakukan.

"Kami terus mencari solusinya dan mengatasi masalah banjir di Raya Porong ini. Salah satunya dengan memompa air dengan 13 alat itu dilakukan karena drainasenya belum bisa menampung karena volume air tinggi," tutur Mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Dia mengaku upaya mengantisipasi banjir tersebut masih belum maksimal. "Saya rasa usaha itu belum maksimal untuk mengurangi debit ketinggian air caranya memang harus menunggu kali ketapang surut," dia menegaskan.

Gus Ipul mengatakan dengan membuang air ke lumpur Lapindo akan berisiko besar sehingga tidak ada pilihan selain membuang air ke Kali Ketapang. "Kalau dibuang ke lumpur dikhawatirkan nanti tanggul jebol, jadi saat ini masih salah salah satu iya tetap di buang ke kali Ketapang," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya