Liputan6.com, Jakarta Hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengakibatkan beberapa lokasi wilayah terendam banjir, Selasa (28/11/2017).
Koordinator TRC BPBD Gunung Kidul, Surisdiyanto mengatakan, salah satu yang tergenang banjir, adalah SMK Negeri I Tanjungsari. Genangan air mencapai kurang lebih 80 centimeter. Bahkan di sejumlah titik di sekolah, genangan air ada yang mencapai sekitar 1,5 meter.
"Di lapangan bola SMK N 1 Tanjungsari genangannya cukup dalam, sekitar 1,5 meter. Untuk Jalan Raya Baron atau persis di depan sekolah genangannya hanya sampai 40 centimeter," kata Surisdiyanto, dilansir Antara.
Advertisement
Ia mengatakan proses evakuasi di sekolah ini juga masih terus dilakukan petugas. Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tanjungsari dikarenakan hujan sejak Senin (27/11/2017) malam. "Karena tak kunjung reda, akhirnya muncul genangan air di sejumlah titik," dia menambahkan.
Akibat banjir ini, akses jalan dari Kecamatan Wonosari ke Kecamatan Baron sementara ditutup. Selain SMK Negeri I Tanjungsari, banjir juga terjadi di Wonosari. Penyebabnya karena Sungai Besole meluap.
Baca Juga
Warga Dusun Ringinsari Sumarno (52) mengatakan, biasanya Sungai Besole tidak meluap. Pun ketika meluap, airnya tidak sampai meluber ke rumah warga. "Namun hari ini masuk rumah warga," ucapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Belasan Sekolah Terendam
Belasan sekolah di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terendam banjir menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KMB) terpaksa dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rasyid di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan berdasarkan data Disdikpora Gunung Kidul, tercatat ada belasan sekolah terdampak banjir.
Namun demikian, sebagian besar masih bisa digunakan untuk KBM karena ruangannya masih bisa digunakan.
"Data jumlah sekolah terdampak banjir masih terus bergerak karena hujan masih mengguyur. Ada tiga sekolah terpaksa diliburkan yakni, SMP 1 Tanjungsari, SMP 3 Saptosari dan SMP 3 Rongkop yang tidak ada kegiatan KBM," katanya.
Dia menjelaskan informasi terkini sampai dengan 15.00 WIB, ada tiga sekolah yang lumpuh total. "Tiga sekolah itu belum bisa diapa-apakan masih lumpuh," ucapnya.
Terpisah di Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum. Kepala Desa Songbanyu, Junardi mengatakan, ada dua sekolah yang terendam banjir yakni PAUD Gabugan, SDN 1 Gabugan. Balai Dusun Gabugan I suja kebanjiran."Rata-rata ketinggian airnya 1,5 meter lebih," katanya.
Advertisement