Liputan6.com, Bone - Sebuah truk terguling di Jalan Poros Bone Wajo, Desa Solo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu, 27 Desember 2017, sekitar pukul 08.15 Wita. Truk boks tersebut mengangkut ribuan botol dan kaleng minuman beralkohol jenis bir.
Truk bermuatan 300 dus bir itu terbalik lantaran oleng setelah mengalami pecah ban. Akibatnya, ribuan botol dan kaleng minuman bir berhamburan di jalan raya.
"Truk dengan nomor polisi DD 8622 OI mengalami kecelakaan tunggal. Kecepatannya tinggi, ban kiri belakang pecah lalu terbalik," ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bone, AKP Muhammad Yusuf, saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Desember 2017.
Advertisement
Baca Juga
Haerul Bin Ribi, sopir truk terguling itu selamat. Pemuda berusia 24 tahun itu langsung dibawa ke Markas Polres Bone untuk menjalani pemeriksaan.
"Sopir dan barang bukti berupa botol bir dan satu unit truk sudah kita amankan. Sopirnya masih sementara pemeriksaan," ujarnya.
Yusuf menjelaskan, truk terguling itu sebelumnya berangkat dari Kota Parepare. Rencananya, kiriman bir itu akan diedarkan di Kabupaten Bone untuk perayaan Tahun Baru 2018.
"Bir itu rencananya akan diedarkan di Bone dan sekitarnya," katanya.
Warga Pesta Bir
Adapun Haerul Bin Raba, sang sopir truk, mengatakan saat kecelakaan terjadi, banyak warga yang berdatangan lalu "menyelamatkan" botol dan kaleng bir yang masih utuh.
"Iya, banyak warga yang ikut menyelamatkan, tapi mereka bawa pulang. Bahkan, ada yang bawa karung. Saya larang, tapi tidak mendengar," kata Haerul.
Haerul menambahkan, sejumlah warga yang membantu proses evakusi terlihat menikmati minuman beralkohol yang botolnya tidak pecah setelah truk yang dikemudikannya terbalik.
"Ada tadi beberapa anak muda saya lihat minum," ia membeberkan.
Advertisement
Pajero dan Truk Tangki CPO Terguling
Beberapa waktu sebelumnya, dua mobil Mitsubishi Pajero Sport dan truk tangki pengangkut minyak mentah kepala sawit (Crude Palm Oil/CPO) terguling dan nyungsep di tengah Jalan Lintas Barat Sumatera atau Jalinbar karena tergerus longsor. Akibatnya, jalur utama dari Bengkulu menuju Lampung tersebut menjadi lumpuh total selama lebih dari tiga jam.
Kapolres Seluma, Jeki Rahmat Mestika mengatakan, tergulingnya dua kendaraan itu akibat tergerus longsor sepanjang 50 meter saat melintas di Desa Sendawar, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Amblesnya badan jalan ini karena tergerus air dan material karena diterpa hujan lebat selama dua hari terakhir.
"Setengah badan jalan hilang, sedang diupayakan evakuasi, tidak ada korban jiwa," ucap Jeki, saat dihubungi di Seluma, Kamis, 23 November 2017.
Saat itu, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum menimbun secara darurat jalan yang longsor. Setelah tiga jam mengalami kelumpuhan, jalan tersebut berangsur sudah bisa dilewati, tapi hanya kendaraan pribadi. Untuk truk dan bus masih harus menunggu pengerasan material dan evakuasi kedua kendaraan yang terjepit retakan badan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seluma, Muhammad Syaifullah mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi ini kepada Balai Pelaksana Badan Nasional Kementerian PUPR sebagai penanggung jawab Jalinbar Sumatra.
Jalan ambles selebar 2,50 meter sepanjang 50 meter jika tidak segera ditangani akan menambah kemacetan kendaraan besar yang saat itu sudah mencapai dua kilometer. "Ini kejadian longsor untuk kedua kali, pertama di awal tahun lalu, kami minta ditangani secara serius, ini akses jalan negara," ujar Syaifullah.
Saksikan video pilihan di bawah ini: