Aksi Nekat Perampok di Cilacap Menguras Harta Pak Haji

Tak puas merampok di rumah korban, pelaku lantas memaksa korban menuju ke toko emasnya yang berada di Gandrungmangu, Cilacap

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 28 Des 2017, 17:01 WIB
Diterbitkan 28 Des 2017, 17:01 WIB
Polisi memeriksa brankas besi penyimpanan perhiasan emas di toko emas milik Haji Sunan di Pasar Gandrungmangu, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)
Polisi memeriksa brankas besi penyimpanan perhiasan emas di toko emas milik Haji Sunan di Pasar Gandrungmangu, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)

Liputan6.com, Cilacap - Perampokan disertai kekerasan menimpa Sunan Rusli (62), pedagang emas di Pasar Gandrungmangu Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis dinihari, 28 Desember 2017.

Perampok yang diduga berjumlah dua orang itu tak hanya mengambil barang-barang berharga di dalam rumah. Dengan tenang, mereka bahkan menggelandang korban ke toko emasnya di Pasar Induk Gandrungmangu dan menguras habis perhiasan emas dan berlian.

Lewat tengah malam, suasana di Gandrungmangu sepi. Pun di Dusun Gandrungmanis Kecamatan Gandrungmangu RT 03 RW 03, kediaman Haji Sunan Rusli.

Keheningan malam berubah mencekam tatkala dua orang berpenutup wajah tiba-tiba masuk ke dalam rumah, sekitar pukul 02.30 WIB. Keduanya, masuk dengan merusak kunci pintu belakangan rumah pedagang emas ini.

Seorang pelaku kemudian menodongkan senjata api dan memaksa korban menunjukkan penyimpanan benda-benda berharga. Haji Sunan pun tak bisa berkutik. Tangan korban perampokan toko emas ini diikat kencang oleh pelaku.

Perampok pun kemudian menggasak barang-barang berharga yang ada di dalam rumah. Di rumah korban, pelaku mengambil enam buah ponsel berbagai merek, perhiasan berlian, dan uang tunai Rp 50 juta milik keluarga korban perampokan toko emas ini.

Korban Dipaksa Menuju ke Toko Emasnya

Polisi mengolah TKP di Toko Emas milik H Sunan yang menjadi korban perampokan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)
Polisi mengolah TKP di Toko Emas milik H Sunan yang menjadi korban perampokan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)

Tak puas merampok di rumah korban, pelaku lantas memaksa korban perampokan toko emas ini menuju ke toko emasnya yang berada di Pasar Induk Gandrungmangu.

Bahkan, mereka mengendarai mobil Toyota Innova milik korban perampokan toko emas ini.

“Bersama korban dengan mengendarai mobil milik korban menuju Toko Emas Sumber Putra milik korban yang terletak di pasar induk Gandrungmangu untuk mengambil emas yang ada," kata Kepala Kepolisian Sektor Gandrungmangu, AKP Agus Subagyo.

Di dalam toko, pelaku menguras habis perhiasan emas yang disimpan di brankas berpengamanan. Di toko, pelaku mengambil perhiasan emas berbagai jenis model seberat 4 kilogram.

Perampokan toko emas ini diduga berlangsung sekitar 2,5 jam hingga subuh, sekitar pukul 04.00 WIB.

Polisi Optimis Bakal Menangkap Perampok

Suasana pasca-perampokan toko emas di Gandrungmangu, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)
Suasana pasca-perampokan toko emas di Gandrungmangu, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)

Agus merinci, secara total korban kehilangan empat buah gelang berlian, tiga buah kalung berlian, dua buah giwang berlian, lima buah cicin berlian, enam unit ponsel, dan uang tunai Rp 50 juta serta 4 kilogram emas muda.

"Jadi total kerugian yang dialami kurang lebih Rp 1.250.000.000," dia menerangkan.

Saat ini, kepolisian intensif memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari petunjuk yang ada, polisi yakin bakal menangkap pelakunya.

"Kami sudah meminta keterangan saksi saksi yang ada serta melakukan olah TKP dan akan secepatnya menangkap pelaku,"Agus menegaskan.

Ia juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar pengamanan lingkungan secara mandiri, seperti menggalakkan Siskamling. Siskamling dinilai efektif untuk menekan angka kriminalitas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya