Model Cantik Inggris Jadi Korban Perampokan Geng Parang

Model cantik asal Inggris menjadi korban perampokan saat menginap di vila mewah di Afrika Selatan dengan total kerugian Rp 1,4 miliar.

oleh Citra Dewi diperbarui 30 Okt 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2017, 17:00 WIB
Model asal Inggris, Sarah MacDonnell
Model asal Inggris, Sarah MacDonnell. (Manuka Life)

Liputan6.com, Cape Town - Seorang model cantik asal Inggris, Sarah MacDonnell, mengalami peristiwa mengerikan saat ia tinggal di sebuah vila mewah Maison Noir di Cape Town, Afrika Selatan.

Sarah bersama lima Warga Negara Inggris lain, mengalami perampokan yang jika ditotal kerugiannya mencapai 80.000 pound sterling atau sekitar Rp 1,4 miliar.

Para perampok memotong pagar vila tempat mereka menginap sehingga bisa masuk dan menjalankan aksinya.

Model berusia 39 tahun itu berada di Cape Town untuk keperluan pemotretan perusahaan yoga miliknya yang ada di London, Manuka Life.

Saat perampokan itu terjadi, kekasih Sarah, David, sedang keluar untuk merokok. Saat itulah tiga pria yang mengenakan balaclava -- kain penutup kepala yang dirancang untuk menutup bagian wajah -- mencengkeram David dari belakang.

Mereka kemudian mengancam David menggunakan parang dan obeng, serta memaksa untuk masuk ke vila.

"Aku berada di toilet saat satu dari perampok tiba-tiba berada di sebelahku dan menodong obeng tepat di tenggorokanku, ia lalu menyeretku ke lantai," ujar Sarah.

"David kemudian dibawa ke kamar mandi oleh dua pria lain dan tangannya diikat menggunakan kabel iPhone. Sangat mengerikan."

"Seorang pria mulai bertanya kepadaku tentang barang berharga yang kamu punya," kata Sarah. Ketiga perampok lalu mengikatnya.

Dikutip dari Independent, Senin (30/10/2017), kawanan perampok itu kemudian mulai berdebat, apakah salah satu dari mereka harus melepaskan balaclavanya.

"Saat itu sangat menakutkan, karena aku berpikir aku akan dibunuh -- atau mengalami hal lebih buruk lagi," ujar Sarah.

Para perampok itu kemudian memutuskan untuk pergi setelah mengambil uang tunai, kamera, laptop, dan telepon. Total, uang tunai dan barang tersebut mencapai 80.000 pound sterling.

Salah satu korban perampokan lain berhasil menyembunyikan ponsel di bawah selimut dan menelepon polisi Cape Town.

Sebelumnya, pemerintah telah menyarankan agar Warga Negara Inggris berhati-hati saat berpergian ke Afrika Selatan. Pasalnya tindak kejahatan, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan, sedang sangat tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya