Ada Pohon Raksasa di Hutan Kalsel, Perlu 8 Orang untuk Memeluknya

Para pegiat lingkungan memperkirakan pohon raksasa di hutan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel, itu adalah jenis pohon kusi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2018, 15:05 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 15:05 WIB
Salam Pagi
Pohon kiara raksasa berusia 100 tahun di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Balangan - Kelompok pemuda pencinta lingkungan Forum Komunitas Hijau (FKH) Citra Sanggam Balangan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), menemukan sebuah pohon raksasa saat jelajah hutan di Kecamatan Halong.

Saking besarnya, delapan orang harus berpegangan tangan untuk mengelilingi pohon raksasa tersebut.

Menurut Ketua FKH Citra Sanggam Balangan, Fahnor, pohon raksasa ini ditemukan tak sengaja ketika FKH menjelajah hutan. Mereka hendak mengindentifikasi tanaman buah-buahan endemik Kalimantan di kecamatan tersebut.

Setelah melihat sebuah pohon menjulang sangat tinggi atau pohon raksasa, mereka spontan mendekat. "Ternyata, pohon yang setelah didekati memang sangat besar," ucap Fahnor di Desa Panggung, Paringin Selatan, Senin (19/2/2018), dilansir Antara.

 

Diperkirakan Pohon Kusi Usia Ratusan Tahun

Pohon Unik Ikon California Tumbang
Pengunjung mengambil gambar The Pioneer Cabin Tree sebelum roboh sekitar Mei 2015. Pohon ikonik itu telah roboh dihantam badai musim dingin yang kuat yang melanda negara tersebut. (AP Photo/ Michael Brown)

Para pemuda itu tak mengetahui jenis pohon tersebut. Namun, diperkirakan adalah pohon kusi.

Pohon ini disarangi lebah di atasnya. Bahkan, ada bagian-bagian pohon yang berbekas orang naik, diberi paku dan bekas sabetan parang sebagai pijakan untuk menaiki pohon.

"Kita sempat berfoto di pohon yang tepatnya berada di Desa Mentuyan," kata Adie, anggota FKH Cita Sanggam.

Para pencinta lingkungan ini meminta pohon itu dilestarikan. Sebab, warisan alam yang tertinggal dan diperkirakan berusia ratusan tahun.

Mereka berharap pemilik lahan ikut memelihara tanaman langka itu untuk anak cucu, baik untuk pendidikan maupun penelitian. Mereka juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten Balangan dan Pemerintah Provinsi Kalsel memperhatikan pohon itu, kalau perlu dibeli untuk dilestarikan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya