Sleman - Akun Instagram mbah_sholeh99 mengunggah foto sepasang pendaki yang mendirikan tenda di lantai pos 2 pendakian Gunung Merbabu jalur Thekelan mendadak viral di media sosial tersebut.
Perilaku pendaki tersebut disayangkan oleh warganet yang menilai pos yang dibangun dengan atap dan lantai tak seharusnya dijadikan tempat membangun tenda.
Dalam unggahan foto tersebut akun mbah_sholeh 99 menuliskan kisah dan komentarnya.
Advertisement
Baca Juga
Sekedar mengingatkan saja. Jangan sampai terjadi lagi. Aku bersama tim start dr bc kompas thekelan jam 03.00 sampai pos 2 jam 05.00 mau istirahat dan sholat subuh posnya dipakai camp sepasang pendaki. Ditanya katanya karena hujan. #Jangan ditiru
#tadabburalam#merbabutjekelan#ponpesalqodir
Pemilik akun mbah_sholeh99 itu bernama M Sholeh Ridwan, warga Cangkringan Sleman. Ketika dihubungi KRjogja.com, Senin, 2 April 2018 malam, Sholeh menceritakan foto tersebut diambil pada Sabtu, 31 Maret 2018 lalu, saat ia hendak mendaki Merbabu.
Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Alasan Pendaki Mendirikan Tenda di Pos
Saat tiba di pos dua sekitar pukul 05.00 WIB, Sholeh merasa kaget karena pos 2 yang sedianya bisa digunakan untuk ibadah salat ternyata menjadi tempat kedua pendaki itu membangun tenda.
"Saya kaget karena tidak ada tempat untuk salat lagi, ketika saya tanya mengapa mendirikan camp di situ, dijawab karena hujan. Ya sudah saya hanya bisa mengingatkan pendaki lain agar tidak mengikuti hal yang sama," ungkap pria yang rutin mendaki sejak tahun 1984 ini.
Sholeh mengakui para pendaki biasanya mendirikan tenda di sekitar pos karena memahami fungsi pos tersebut sebagai ruang istirahat bersama atau menunaikan ibadah.
"Saya posting tujuannya agar tidak ditiru, ada etika yang dijunjung para pendaki, apalagi sudah membawa tenda yang tahan air," dia menambahkan.
Berbagai komentar pun dituliskan di unggahan foto milik Sholeh tersebut. Sebagian besar menyayangkan perilaku sepasang pendaki yang tak disebutkan namanya oleh Sholeh itu.
Para warganet kebanyakan menilai keduanya merupakan pendaki yang manja dan tidak berperilaku seperti pendaki gunung lainnya.
Advertisement