Viral Polisi Amankan Wanita Bercadar di Makassar, Apa Kata Polisi?

Pengguna sosial media di Makassar sedang heboh dengan unggahan yang berisi curhatan perempuan bercadar di Instagram Story. Polisi menyebut curhatan itu adalah hoaks.

oleh Fauzan diperbarui 17 Mei 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2018, 07:01 WIB
Screen Capture Instagram Story (Istimewa/Liputan6.com)
Screen Capture Instagram Story curhatan perempuan bercadar. (Istimewa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Sejak kemarin, pengguna sosial media di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sedang heboh dengan unggahan tentang dua perempuan bercadar dan seorang anaknya yang diamankan pihak kepolisian karena dicurigai sebagai teroris.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, cerita wanita bercadar itu awalnya diunggah oleh akun Instagram @anrapratiwii di Instagram Story miliknya. Screen capture atau tangkapan layar unggahan itu kemudian di-reshare ke berbagai situs media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter hingga menjadi viral. 

Berikut isi unggahan akun @anrapratiwii dalam Instagram Story miliknya, posting-an berisi curhatan itu terbagi ke dalam empat screen capture. 

Screen Capture pertama:

Pasar Toddopuli, Makassar

07.15, Selasa 

Tadi pagi jalan ke pasar bertiga.

Saya, anak ku, sahabatku. 

Kita bertiga pakai cadar

Banyak orang melirik sinis

Bahkan memaksa sahabat dan anakku melepas cadar didpn umum

Mereka bilang

"Dasar teroris pembunuh"

"Cadar perusak"

"Penyamaran isis"

Screen Capture kedua:

Pasar toddopuli,makassar

08.32,selasa

Kami bertiga dipaksa buka cadar tapi saya menolak keras

Anakku menangis krna tdk tau apa2

Kami bertiga diamankan

2 orang datang menginterogasi, 1 polwan dan 1 polisi. Kami tetap dipaksa buka cadar

Anakku membuka cadarnya. Tapi kami berdua tidak.

Screen Capture ketiga:

Polrestabes,makassar

10.24,selasa

Kami bertiga dibawa ke polrestabes ahmad yani dengan menggunakan mobil polisi.

Sampai disana kami dimintai keterangan

Kami diberi peringatan bahwa dimakassar skrg ada tindakan siaga 1 bom bunuh diri dari teroris

Dan wanita bercadar lebih utama untuk dicurigai.

Screen Capture keempat:

Polrestabes,makassar

11.12,selasa

Kami berdua diminta untuk melepas cadar dan menyerahkan KTP, SIM, KK

Akhirnya kami berdua melepas cadar dan menyerahkan identitas

Sahabat saya masih dalam proses introgasi krn lupa membawa identitas.

Klarifikasi Polisi

Ilustrasi Cadar
Ilustrasi Cadar (iStockPhoto)

Liputan6.com kemudian berusaha mengonfirmasi akun Instagram @anrapratiwii melalui direct message, tapi tidak ada jawaban. Berselang beberapa jam akun Instagram @anrapratiwii sudah tak lagi ada.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Irwan Anwar membantah telah mengamankan perempuan bercadar pada Selasa, 16 Mei 2018.

"Hoaks itu," ucapnya singkat kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Irwan juga menjelaskan bahwa bentuk Siaga I dalam unggahan yang tengah viral tersebut tidak seperti itu. "Perlu kami klarifikasi, maksud dari Siaga I adalah bentuk kesiapsiagaan polisi dalam memberi rasa aman kepada masyarakat," imbuhnya. 

Polisi berpangkat tiga bunga itu pun mengimbau agar pengguna sosial media berhati-hati dalam menggunakan media sosial atau medsos, dan tidak menerima begitu saja informasi dari seseorang tanpa klarifikasi. 

"Hati-hati dalam menerima informasi yang bersifat memprovokasi, jadilah pengguna medsos yang cerdas," katanya. 

Senada dengan Kapolrestabes Makassar, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani juga membantah unggahan yang tengah viral itu.

"Tidak ada, sejauh ini kita tidak ada (mengamankan wanita bercadar)," kata Dicky dalam pesan singkatnya.

Dicky menyebut bahwa unggahan itu sengaja dibuat sebagai upaya provokasi. Apalagi, pihak kepolisian tidak ada perintah untuk mewaspadai wanita bercadar. 

"Kami tahu bawah bukan cadarnya yang harus diwaspadai, tapi paham dan alirannya," Dicky menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya