Liputan6.com, Makassar - Setelah sempat viral adanya anak SD di Kampung Jenna Dusun Banoa, Desa Sukamaju, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah, Kepolisian Resort Sinjai memberikan bantuan berupa rakit.
Kapolres Sinjai AKBP Ardiansyah mengatakan, bantuan berupa rakit dan peralatannya itu diserahkan setelah salah satu stasiun televisi nasional menayangkan keprihatinan masyarakat setempat, khususnya anak sekolah untuk menyeberangi sungai demi bersekolah.
"Awalnya ditayangkan di televisi nasional, kemudian setelahnya menjadi viral di media sosial Facebook dan grup-grup WhatsApp, kemudian kita langsung bertindak," jelas AKBP Ardiansyah dilansir Antara, Kamis (31/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan, setelah pihaknya mengetahui kondisi itu dan melihat langsung tayangan video pendek yang telah viral tersebut, dirinya berkoordinasi dengan Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel untuk membuatkan rakit khas yang banyak digunakan tim pencari dan penyelamat (SAR).
Dengan semangat untuk membantu masyarakat, hanya dalam beberapa hari rakit yang terbuat dari jeriken serta besi las dan papan itu kemudian diserahkan langsung kepada masyarakat setempat untuk digunakan menyeberangi sungai.
Tersentuh Kegigihan Siswa SD Bersekolah
Kapolres mengaku prihatin dengan kondisi tidak adanya infrastruktur penyeberangan, sehingga masyarakat, khususnya anak-anak siswa SD, melakukan terpaksa harus menyeberangi sungai yang aliran airnya cukup deras.
"Semoga rakit ini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi seluruh masyarakat yang akan beraktivitas di luar dari Dusun Banoa dan terkhusus untuk anak-anakku yang begitu gigih ingin bersekolah," ucapnya.
Penyerahan rakit itu diterima langsung oleh Kepala Desa Sukamaju Kamaruddin serta disaksikan kepala sekolah dan siswa SD 193 Jenna, Imam Dusun, Babinsa, serta masyarakat sekitar.
Kapolres Sinjai Ardiansyah pun berharap dengan adanya bantuan berupa rakit sedikit banyak dapat membantu, sehingga mempermudah penyeberangan anak pelajar jika menuju ke sekolahnya. Begitu pun warga jika ingin beraktivitas di daerah lain.
"Ini sifatnya hanya sementara, tapi cukup bertahan lama. Kita berharap jembatan permanen bisa dibangun di sini dan pasti pemerintah akan mengusahakan itu," ucapnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement