Bukan Hanya Dodol, Jangan Lupa Seruput Kopi Garut

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal menggelar festival kopi internasional dalam waktu dekat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 27 Jun 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 08:31 WIB
Wakil Komisi X DPR RI Ferdiansyah
Wakil Komisi X DPR RI Ferdiansyah (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal menggelar festival kopi internasional dalam waktu dekat. "Lihat saja Maret," ujar  Wakil Komisi X DPR Ferdiansyah, di Garut, Selasa (26/6/2018).

Menurut Ferdy, potensi wisata alam Garut sangat melimpah. Saat ini salah satu komoditas unggulan dari Kota Intan yang tengah diperhitungkan dan naik daun adalah kopi. "Kopi Garut itu punya cita rasa khas, sehingga banyak diburu orang," ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Garut-Tasikmalaya ini.

Untuk itu, sebagai ajang promosi nasional, Bekraf tengah menyusun rencana besar mengenalkan kopi Garut secara luas. "Kan mendukung sapta pesona wisata nasional juga. Nah, kita bangun wisata Garut yang berbasis budaya," ujarnya.

Selama ini, jika berbicara potensi wisata Garut hanya seputar dodol, domba, dan cokelat. Padahal, masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. "Kan, menarik tuh kita undang komunitas kopi dunia dari beberapa negara," ujarnya.

Dengan digelarnya festival internasional itu, kader senior partai Golkar itu yakin pamor wisata Garut secara menyeluruh akan terus meningkat. "Memang capaian secara signifikan belum, tapi dengan adanya (festival) bakal ada kenaikan di tempat tujuan wisata," kata dia.

Ia mencontohkan, sejak gelaran Garut Festival pada Februari lalu, jumlah kunjungan wisata di beberapa kawasan wisata Garut seperti pantai selatan Garut, kemudian Situ Bagendit, mengalami kenaikan signifikan. "Hitungannya year on year, saat Lebaran, kunjungan banyak sekali," ujarnya.

Untuk mendukung rencana besar itu, lembaganya meminta seluruh pihak, termasuk komunitas pencinta kopi di Garut ikut serta menyiapkan seluruh rencana kegiatan. "Pariwisata itu bukan hanya milik pemda, tapi milik semua pihak," ujarnya. 

Direktur Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri Bekraf RI, Hassan Abud, menambahkan, selain menaikkan pamor wisata Garut secara luas, digelarnya festival itu mampu mengajak masyarakat berlomba meningkatkan kualitas usaha kreatif yang selama ini mereka lakukan.

"Garut itu kaya sekali industri kreatifnya. Makanya harus kita kembangkan agar memberikan nilai lebih bagi mereka," ujar dia.

Ia mencontohkan, kopi Garut bakal memiliki nilai jual yang tinggi, dengan sentuhan kemasan yang kreatif untuk menarik minat pembeli. "Kalau hanya dikemas biasa, kan, tidak semua tahu kopi Garut," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya