Liputan6.com, Banyumas - Bagi keluarga muda, kehamilan istri adalah sesuatu yang amat ditunggu. Namun, rupanya tak semua orang gembira menyambut kehamilan istrinya.
Iskandar (25), warga Karangbawang Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah justru bunuh diri dengan cara gantung diri.
Sabtu pagi, 30 Juni 2018, sekitar pukul 06.00 WIB, warga RT 3/5 Desa Karangbawang geger oleh peristiwa gantung diri salah seorang warganya bernama Iskandar. Ia ditemukan meninggal dunia dengan leher terlilit selang air.
Advertisement
Ironisnya, yang menemukan jasad Iskandar adalah kedua orangtuanya, Kiram (47) dan Sutarni (40). Dia ditemukan menggantung di pohon jambu sebelah rumah.
Baca Juga
"Berdasarkan keterangan saksi, korban ditemukan sudah meninggal gantung diri di pohon jambu samping rumah dengan selang air," kata Heriana Ady Chandra, Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas, Sabtu siang.
Lantas, apa yang menyebabkan Iskandar nekat gantung diri tatkala istrinya hamil?
Heriana menerangkan, berdasar keterangan seorang warga yang juga Komandan Banser Karangbawang, Darsim, diduga korban depresi lantaran menganggur. Padahal, saat ini, istrinya sedang hamil tua.
Akibatnya, ia nekat gantung diri. "Dikarenakan sedang menganggur sedangkan sang istri sedang hamil sudah 9 bulan," ujar Heriana.
Memperoleh laporan itu, Babinsa, Babinkamtibmas, dan perangkat Kelurahan Karangbawang beserta petugas medis Puskesmas Ajibarang mendatangi TKP. Setelah diperiksa, kesimpulannya, korban meninggal murni gantung diri lantaran tak ada tanda-tanda penganiayaan.
Kakek Tua Ditemukan Mengambang di Kolam
Pada hari yang sama di tempat berbeda, warga Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden dikejutkan dengan penemuan jasad pria di sebuah kolam berukuran 7 × 5 meter. Korban diketahui adalah Carkim (60) warga RT 03 RW 03 Desa Kemutug Lor.
Korban ditemukan oleh dua tetangganya, Dalil Prabowo (25) dan Sahirin (37) dalam keadaan sudah mengambang dengan posisi menelungkup. Mendapati hal ini, dua saksi lantas menghubungi warga lainnya untuk mengevakuasi korban.
"Warga melihat korban sudah terapung di kolam," dia menambahkan.
Sebelum kejadian, Carkim diketahui berangkat dari rumah sekitar pukul 06.30 WIB untuk membersihkan kolam. Namun, diduga saat berada di kolam, penyakitnya kumat sehingga Carkim tenggelam.
Kemudian, bersama dengan anggota kepolisian, Koramil, dan perangkat desa, jenazah dievakuasi ke rumah korban. Berdasar pemeriksaan, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban dinyatakan meninggal murni karena tenggelam.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement