Dmollis, Produk Asli Batam yang Melanglang Buana Sampai Afrika

Berawal dari iseng, perempuan asal Batam ini justru meraih omzet belasan juta rupiah setiap bulan.

oleh Batamnews.co.id diperbarui 13 Agu 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 07:00 WIB
Crafting Batam
Kartika Dwi Putri (28) dan usaha crafting dengan brand Dmollis. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam Kartika Dwi Putri (28) tidak pernah menyangka jika niat mempersiapkan kelahiran buah hatinya kala itu justru menjadi pintu gerbang kesuksesannya sebagai pengusaha muda. Semula ia ingin menyiapkan bedding set atau perlengkapan tidur calon bayinya.

Pada 2014, Tika hamil dan ingin menyambut kehadiran sang anak dengan perlengkapan yang lucu. Ia mencoba memesan bedding set ke pengrajin dan harganya mahal. Lalu, ia berinisiatif meminta tolong kepada ibunya.

"Tanya mama, bisa jahitin nggak? bedding set buat calon bayi gitu. Terus dibikinin sama mama dua, dibikinin sprei, sarung bantal, sarung bantal guling," ujarnya kepada batamnews.co.id, Jumat (3/8/2018).

Setelah bayinya lahir, Tika selalu ingin mengganti sprei untuk bayinya karena bosan dengan motif yang itu-itu saja. Namun, dia merasa tidak enak jka harus meminta tolong sang ibu untuk membuatkan. Ia pun berinisiatif untuk menjahit sendiri.

Hasilnya, compang-camping dan berantakan, tetapi sang ibu membiarkan dan tidak membantu. Satu produk pun siap. Keesokan harinya, ia berencana berlibur ke luar kota.Ia berpikir bagaimana cara yang efesien untuk membawa selimut untuk bayi yang lucu. Lalu dia membuat sendiri selimut itu sebelum berangkat.

“Selimut jadi dan ada teman yang melihat, teman saya tertarik dan minta dibikinkan,” tutur perempuan yang berdomisili di Tiba , Sekupang ini.

Lantaran dipaksa, Tika pun mengiyakan. Setelah pesanan sang teman jadi, produk itu diunggah oleh temannya di media sosial. Alhasil, permintaan pun bertambah.Dalam kurun waktu seminggu sebelum berlibur, Tika sudah mendapat sepuluh pesanan.

Ia sempat syok karena tidak pernah berpikir untuk berjualan, apalagi menjadi pengusaha muda.

"Tapi saya mikir lumayan nih buat nambah ongkos keluar kota, jadi mumpung sedang di Jakarta, saya beli bahanya di sana,” tuturnya

Pesanan kian bertambah dan membuat Tika sempat kebingungan. Akhirnya dia nekat membuat pesanan dengan melihat tutorial dari Youtube dan berhasil. Ia juga mempromosikan produknya lewat Instagram. Sang ibu pun ikut membantu anaknya yang telah menjadi pengusaha muda.

 

 

Dikirm ke Afrika  

Dmollis, demikian ia menamai produknya. Ia mulai serius menjalani usahanya sampai berkembang ke produk-produk lainnya.

Pada tahun kedua, ia memberanikan diri membuat tas wanita, clutch. Awalnya dari bahan biasa lalu ia beralih ke kulit. Di tahun yang sama, ia memiliki satu karyawan sudah mengirim produknya hingga ke luar negeri.

Produk Dmollis dikirim sampai ke Afrika. Ia menitipkan produknya di sebuah toko di sana.

“Pemiliknya orang Indonesia, menikah dengan orang sana dan dia punya girl shop disana. yang belanja itu istrinya Bill Gates, jadi dia di sana jualin produk-produk Indonesia dan kalau di Indonesia saya pernah ngirim sampai ke Papua," kata Tika.

Ia memilih nama Dmollis karena iseng dan butuh akun Instagram. Dmollis berasal dari bahasa Latin yang berarti nyaman. Ia bisa mendapatkan Rp 15 juta per bulannya dari hasil jualan produknya. Bahkan, pada saat bulan puasa menjelang hari lebaran, dia bisa mendapatkan dua hingga tiga kali lipat dari pendapatan biasanya.

"Karena orang kalau lebaran pada banyak yang mintain ganti set, apalagi kalau keluarganya banyak yang datang," ucapnya.

 Simak berita menarik lainnya dari Batamnews.co.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya