Jualan Durian, Pria Ini Kantongi Rp 212 Miliar

Durian yang dijual secara online memberikan keuntungan sebesar Rp 212 miliar pada perusahaan TRL.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Jul 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 21:00 WIB
Durian TRL
Durian TRL. Dok: Adrian Yoong

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebuah pencapaian luar biasa diraih oleh Xiong Zhenhua, seorang pria Malaysia yang sukses besar di bisnis durian. Tidak tanggung-tanggung, penghasilan yang diraih perusahaannya mencapai USD 14,7 juta atau sekitar USD 212 miliar (1 USD = Rp 14.454) pada tahun lalu.

Dilansir dari China Daily, Xiong Zhenhua memiliki perusahaan bernama TRL yang berkecimpung di produksi dan ekspor durian. Produk durian TRL dikirim ke negara tetangga di Asia Tenggara, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Pendapatan TRL berhasil meroket berkat berkolaborasi dengan raksasa e-commerce Alibaba. Diketahui, hampir 70 persen klien terbaru perusahaan didapatkan lewat Alibaba.

Hal itu pun membantu perusahaan asal Pahang ini untuk lebih berhemat karena tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berpartisipasi dalam bermacam ekshibisi. Sebab, para klien bisa menemukan mereka secara online.

Lebih lanjut, perusahaan ini sudah membangun anak usaha di Hong Kong, Thailand, Vietnam, dan Indonesia demi memperluas jangkauan pasar mereka.

Komoditas utama yang dijual TRL adalah Durian Musang King  grade A yang sudah terkenal akan kelezatan dan harganya yang tinggi. Ketika sedang berada di puncak penjualan, mereka bisa menjual durian tersebut sampai 30 ton per hari.

Alibaba sendiri memang sedang fokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah. Maret lalu, Alibaba meluncurkan pusat Electronic World Trade Platform (eWTP) di Malaysia. Lewat eWTP, para usaha kecil dan menengah diberikan infrastruktur seperti yang dimiliki perusahaan besar untuk bergerak di kancah perdagangan global.

Jack Ma Buka Kantor Cabang Alibaba di Malaysia

Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)
Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)

Bos Alibaba, Jack Ma, mengumumkan kantor cabang pertama Alibaba di Asia Tenggara. Kantor tersebut terletak di gedung Bangsar South, Kuala Lumpur, Malaysia.

Mengutip laman The Star, Rabu, 20 Juni 2018, peluncuran kantor Alibaba di Tiongkok ini dilakukan saat Jack Ma hadir ke gedung kantor tersebut didampingi oleh Duta Besar Tiongkok untuk Malaysia Bai Tian. Kehadiran Ma pun disambut oleh karyawan kantor. 

Ada pula yang mengaku datang untuk melihat Jack Ma. "Kami bukan dari Alibaba, kami melihat berita bahwa Jack Ma akan datang hari ini, jadi kami datang untuk melihat Jack Ma saat jam makan siang," kata salah satu karyawan yang bukan dari Alibaba.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Gobind Singh Deo juga menyempatkan diri datang ke kantor Alibaba Singapura.

Demikian juga dengan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guang Eng yang juga turut hadir merayakan pembukaan kantor Alibaba di Malaysia.

Ma sebelumnya juga bertemu Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Menurut Ma, dia sempat terkejut karena sang perdana menteri ternyata punya ketertarikan besar pada dunia teknologi.

Keduanya sempat bertemu selama satu jam dan berdiskusi banyak hal, terutama terkait bagaimana mengangkat Malaysia dari kemiskinan serta memberdayakan anak muda dan para pengusaha kecil.

"Saya percaya diri akan (masa depan) bisnis kecil dan menengah di Malaysia serta anak-anak muda di sini," kata Jack Ma saat menemui Mahathir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya