Menyongsong Mentari Pagi dari Balik Kabut Tipis Negeri di Atas Awan Gunung Bromo

Karena lokasinya yang luas, saat berkunjung ke Gunung Bromo, pengunjung tak hanya menikmati matahari terbit, tetapi juga ada beberapa spot menarik yang juga wajib dikunjungi.

diperbarui 01 Okt 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 06:00 WIB
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Keberadaan pemukiman penduduk yang terlihat dari atas dan berselimut kabut merupakan pemandangan yang tidak boleh untuk dilewatkan apabila berkunjung ke sana. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Probolinggo - Keindahan Gunung Bromo yang terkenal dengan negeri di atas awan terus membius pengunjung. Pemandangan indah saat terbitnya matahari menjadi hal wajib yang ditunggu oleh semua pengunjung.

Informasi yang dihimpun Times Indonesia, Gunung Bromo sendiri terletak dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Empat kabupaten di Jawa Timur masuk dalam kawasan TNBTS, yakni Kabupaten Lumajang, Malang, Pasuruan dan Probolinggo. Jadi untuk dapat ke Gunung Bromo, wisatawan dapat melalui salah satu dari empat kabupaten tersebut.

Karena lokasinya yang luas, saat berkunjung ke Gunung Bromo, pengunjung tak hanya menikmati matahari terbit, tetapi juga ada beberapa spot menarik yang juga wajib dikunjungi.

Melihat Matahari Terbit di Sisi Gunung Bromo

Melihat matahari terbit ini merupakan salah satu atraksi favorit wisatawan yang berkunjung ke Bromo. Keindahan alam Bromo akan terpancar begitu detik-detik matahari mulai menampakkan semburatnya. Hamparan awan juga turut mewarnai munculnya matahari. Saat itulah kita seakan dibawa ke negeri di atas awan.

Agar dapat menikmati sensasi negeri di atas awan tersebut, pengunjung dapat memilih empat tempat, yaitu Bukit Dingklik, lalu Bukit Cinta, Bukit Kongkog, dan terakhir yang paling tinggi ialah Puncak Pananjakan. Keduanya berada di satu jalur, Kabupaten Pasuruan.

Mengunjungi Pasir Berbisik

Setelah puas menikmati kecantikan matahari terbit, pengunjung bisa beranjak dengan mobil hardtop offroad ke destinasi Laut Pasir, atau nama lainnya pasir berbisik. Kenapa dinamakan pasir berbisik, Patrik, salah seorang tour guide menjelaskan, lautan pasir dulu sepi, sehingga jika diterpa angin akan terdengar seperti bisikan. Istilah pasir berbisik juga mulai tenar saat film Pasir Beribisik yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo pada 2001 silam.

 

Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

 

Bukit Teletubbies

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Warga beraktivitas di mata air yang berada di kaki Gunung Bromo, Jawa Timur, Senin (27/11). Berkat dana desa, sebanyak 500 keluarga di Desa Ngadas dan Desa Jetak kini telah mendapatkan akses air bersih. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Berfoto di Indahnya Bukit Teletubbies Bukit Teletubbies

Salah satu Karst Tengger yang berbentuk unik ialah Bukit Teletubbies. Bukit ini dinamakan Teletubbies karena bergelombang seperti dalam film tersebut. Wisatawan bisa berfoto di kawasan ini dengan latar karst yang istimewa.

Melihat Indahnya Kawah Bromo

Untuk dapat melihat kawah Bromo, pengunjung harus mendaki Gunung Bromo terlebih dahulu. Namun tenang saja, jangan anggap Gunung Bromo seperti gunung lain yang sukar untuk didaki. Telah tersedia tangga lengkap dengan pegangan besi yang mempermudah Anda.

Karena memliki suhu yang dingin, Anda dianjurkan memakai pakaian yang tebal, serta penutup kepala, dan sarung tangan. Meski begitu ada jasa sewa selimut dan jaket yang dijajakan warga setempat.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya