Kabar Gembira buat Mahasiswa UGM Asal Lombok dan Palu

UGM memberikan fasilitas khusus untuk mahasiswa terdampak gempa Palu dan Lombok. Simak fasilitas berikut.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 09 Okt 2018, 11:02 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 11:02 WIB
Rektor UGM Panut Mulyono
Rektor UGM Panut Mulyono mengumumkan sejumlah fasilitas yang bisa diakses mahasiswa UGM terdampak gempa Palu dan Lombok (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil sejumlah langkah nyata untuk meringankan mahasiswanya yang terdampak gempa Palu dan Lombok. Tercatat, sekitar 200-an mahasiswa yang menempuh pendidikan di berbagai jenjang UGM berasal dari dua daerah itu.

Pertama, UGM memberi keringanan biaya bagi mahasiswa terdampak gempa Palu dan Lombok selama satu semester. Mereka dibebaskan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Tadi ada pertanyaan juga, kalau sudah ada yang terlanjur membayar bagaimana," ujar Panut Mulyono, Rektor UGM, seusai pertemuan dengan mahasiswa UGM asal NTB dan Sulawesi Tengah di UC UGM, Senin (8/10/2018).

Panut berjanji akan berkoordinasi dengan bagian keuangan. Apabila tidak dimungkinkan uang kembali, maka bisa berlaku pada semester berikutnya selama kondisi finansial keluarga mahasiswa tersebut belum pulih.

Kedua, UGM siap memfasilitasi mahasiswa terdampak gempa Palu dan Lombok yang tidak bisa membayar uang indekos. Untuk mahasiswa bisa memanfaatkan asrama yang disediakan. Sedangkan bagi mahasiswi, Panut mengusahakan rumah dinas dekan bisa ditempati sementara.

Ketiga, UGM membuka kesempatan bagi mahasiswa terdampak gempa Palu dan Lombok bekerja paruh waktu di kantor fakultas atau universitas. Mekanismenya, mereka mendaftarkan diri ke Direktorat Kemahasiswaan. Direktorat yang sudah terkoordinasi dengan fakultas akan memberikan penempatan.

"Dulu sewaktu saya masih di Fakultas Teknik ada mahasiswa yang membantu pekerjaan bidang kemahasiswaan, IT, dan sebagainya, mereka mendapat honor sesuai jam kerja yang ditentukan," ucap Panut.

Menurut Panut, pola semacam itu sudah berjalan dan biasanya diakses oleh mahasiswa penerima Bidik Misi. Pendaftaran terbuka dan melalui proses seleksi.

Panut menegaskan fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa terdampak gempa Palu dan Lombok ini bertujuan agar tidak ada mahasiswa yang putus kuliah akibat bencana alam.

Fasilitas yang ditawarkan bisa diakses oleh mahasiswa dengan memberikan sejumlah bukti kondisi keluarga mereka di kampung halaman pasca gempa Palu dan Lombok.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya