Mencari Jalan Keluar dari Kepungan Banjir di Aceh Singkil

Selama sepekan ini banjir mengepung delapan dari 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil dengan total warga terdampak bencana sudah mencapai 24.523 jiwa atau 4.632 Kepala Keluarga (KK).

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 09:01 WIB
Banjir di Aceh Jaya Putus Jembatan dan Isolasi 2.881 Jiwa
Hujan masih terus turun dengan intensitas sedang - tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Jaya. (Dok. BNPB)

Liputan6.com, Aceh Singkil - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, melaporkan masih terjadi banjir di tiga wilayah kecamatan di daerah setempat.

"Kondisi terakhir, air masih menggenangi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Singkohor, Kota Baharu, dan Kecamatan Singkil Utara," kata Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Wardani, Minggu, 14 Oktober 2018.

Sementara di sejumlah kecamatan lain dilaporkan, kondisi terkini bahwa banjir sudah mulai berangsur surut, seperti di Kecamatan Simpang Kanan, Gunung Meriah dan Danau Paris, demikian halnya longsor yang menimbun badan jalan sudah ditangani.

Selama sepekan ini banjir mengepung delapan dari 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil dengan total warga terdampak bencana sudah mencapai 24.523 jiwa atau 4.632 Kepala Keluarga (KK), tapi tidak ada korban jiwa selama bencana alam ini.

Rosiana mengatakan, jumlah korban terdampak banjir itu masih dalam pendataan sementara, karena masih ada laporan dari beberapa desa yang akan menyusul. Jumlah 24.523 jiwa itu berasal dari 28 desa di lima kecamatan yang terverifikasi.

"Sedangkan tiga kecamatan lagi yang belum melaporkan data korban terdampak banjir Aceh Singkil, yakni Kecamatan Suro, Singkohor, dan Kota Baharu. Saat ini masih dalam pendataan karena masih terjadi banjir," katanya.

Ia mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan BPBD dan Forkopimda seperti Kodim 0109/ Aceh Singkil dan jajarannya, Dinas Sosial dan pihak kecamatan telah turun meninjau lokasi yang masih tergenang banjir dan saling berkoordinasi.

Tim BPBD masih terus melakukan pemantauan dan menurunkan sejumlah perahu karet guna membantu evakuasi masyarakat agar keluar dari kawasan tersebut.

Sementara di kawasan yang dilanda banjir, tim BPBD juga ikut membersihkan puing-puing longsor dibantu oleh TNI, Polri, dan masyarakat setempat.

Wilayah kerja BMKG Meulaboh-Nagan Raya meliputi, Aceh Jaya, Aceh Barat, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil, BMKG juga meminta warga mewaspadai potensi petir dan guyuran hujan lebat pada malam hari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Meulaboh-Nagan Raya merilis informasi mengenai potensi curah hujan masih terlihat dalam prakiraan cuaca hingga beberapa hari ke depan, karena itu masyarakat perlu tetap waspada banjir, terutama yang tinggal dekat bantaran sungai.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya