Curah Hujan Tinggi, Awas Pohon Tumbang dan Longsor di Aceh

Waspada terhadap potensi yang dapat menyebabkan tumbangnya pohon, serta bahaya tanah longsor akibat tingginya tingkat kejenuhan air pada musim hujan

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2018, 20:02 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2018, 20:02 WIB
20160308-Ilustrasi Hujan-iStockphoto
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Liputan6.com, Aceh - BMKG menyebut, sirkulasi Eddy di Samudra Hindia dekat pulau Sumatera yang masih eksis menyebabkan frekuensi hujan ringan hingga sedang masih terjadi di Provinsi Aceh dan sekitarnya hingga beberapa hari ke depan.

"Sirkulasi eddy menyebabkan tekanan udara rendah di wilayah Laut Cina Selatan, sehingga terjadi pembelokan angin yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh," kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh, Febryanto, di Aceh, Sabtu (20/10/2018).

Menurut dia, dengan kondisi pusaran angin demikian potensi terjadinya hujan ringan dan sedang khususnya di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya masih terjadi hingga tiga hari ke depan.

Apalagi, daerah Lhokseumawe dan sekitarnya akan memasuki musim hujan sehingga hujan akan lebih sering terjadi.

Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai petir dan angin kencang karena musim hujan akan selalu berbarengan dengan potensi petir dan angin kecang.

"Kami harap masyarakat selalu waspada terhadap potensi yang dapat menyebabkan tumbangnya pohon, serta bahaya tanah longsor akibat tingginya tingkat kejenuhan air pada musim hujan," jelas prakirawan BMKG itu dilansir Antara.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan akses informasi terhadap kondisi cuaca terkini, masyarakat dapat mengakses pada akun BMKG di media sosial seperti facebook dan juga aplikasi info BMKG, ujar Febryanto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya