Inovasi 4 Ribu Telur Puyuh di Lampung

Anwar dari Tulangbawang Barat mengajak masyarakat di tiga kabupaten, yakni Tulangbawang, Tulangbawang Barat, serta Mesuji, mendirikan 100 kelompok peternak burung puyuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2018, 01:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2018, 01:00 WIB
Telur Puyuh vs Telur Ayam, Mana yang Kolesterolnya Lebih Tinggi?
Telur Puyuh vs Telur Ayam, Mana yang Kolesterolnya Lebih Tinggi?

Liputan6.com, Bandar Lampung - Anwar, pemuda kelahiran Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung berinovasi dengan mengajak masyarakat di tiga kabupaten, yakni Tulangbawang, Tulangbawang Barat, serta Mesuji, mendirikan 100 kelompok peternak burung puyuh melalui badan hukum koperasi.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November Anwar akan mendirikan 100 kelompok peternak burung puyuh di Tulangbawang dan Mesuji.

"Selain pembentukan koperasi tersebut, saya juga akan mengajak para kepala desa agar melakukan inovasi bersama saya lewat Training On Trainers (TOT) Bumdes Online, Bumdes Mart, dan Bumdes Centre," ujarnya, dilansir Antara, Sabtu 4 November 2018.

Koperasi peternak burung puyuh yang akan digulirkan dan didirikan tersebut beranggotakan 25 orang dengan diberi bantuan sebanyak 5.000 ekor burung puyuh serta kandang dan pakan. Proses sampai masa produksi selama 40 hari kurang lebih akan menghasilkan telur sebanyak 4.000 butir dalan setiap harinya.

Ia menjelaskan setiap kelompok akan menghasilkan minimal 4.000 telur untuk 40 hari setelah burung puyuh masuk masa produktif, dan untuk penjualan telur akan mengajak bagi para pengusaha penampung telur puyuh.

Bisa juga mereka langsung menjual di pasar-pasar tradisional dan warung sekitar. Saat ini harga per kilogram telur burung puyuh berkisar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu, dengan asumsi per kilogram berkisar 100 butir telur, katanya pula.

Usia produktif burung puyuh sekitar tiga tahun, sehingga dalam kurun waktu maksimal tersebut, kelompok tani akan diarahkan untuk menjual dagingnya baik dalam keadaan hidup maupun sudah diolah menjadi penganan seperti Nugget.

Tim Bumdes Online, Bumdes Mart, dan Bumdes Centre Lampung Ahmad Muslimin menyampaikan bahwa saat ini keberadaan koperasi aktif di seluruh Indonesia tinggal 150.000 koperasi, setelah 40.013 koperasi tidak aktif dibubarkan.

Sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan program reformasi total koperasi, sehingga ada reorientasi (dari kuantitas menjadi kualitas), rehabilitasi (pembenahan database), repengembangan (koperasi mengembangkan perekonomian nusa bangsa dengan melaksanakan kegiatan lain yang dibutuhkan oleh para anggotanya), kata Ahmad Muslimin.

Anwar menambahkan, 100 koperasi yang akan dibentuk di tiga kabupaten di Lampung tersebut bertujuan menjembatani lapangan kerja serta menggenjot daya saing. Bukan tidak mungkin pada saatnya nanti produksi telur puyuh dan dagingnya menjadi kebutuhan pasar-pasar di mancanegara.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya