Liputan6.com, Cirebon - Sebuah pohon melilit tinggi menjulang mengitari pohon lain yang ada di sekitarnya. Pohon yang bernama Akar Raga Sakti tersebut berdiri di depan gerbang situs Kramat Cimandung, Desa Krandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Pohon angker tersebut diyakini mendatangkan keselamatan oleh masyarakat sekitar. Dari informasi yang didapat, pohon tersebut berusia ratusan tahun.
"Pohon tersebut juga dianggap sebagai penjaga situs petilasan Cimandung," kata Juru Kunci Situs Kramat Cimandung Nartija, Jumat (14/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, berdasarkan penuturan warga dan sesepuh desa, pohon tersebut ditanam oleh Mbah Kuwu Sangkan alias Pangeran Cakrabuana. Sejak ditanam, Pohon Akar Raga Sakti bentuknya tidak pernah berubah.
"Pohon ditanam mbah kuwu sebagai tamen sebagai tolak bala lah ibaratnya seperti itu. Sampai sekarang pohon itu masih berdiri bahkan semakin besar," ujar dia.
Dia mengatakan, berdasarkan cerita leluhur, Mbah Kuwu Sangkan pernah membawa kayu pohon tersebut dalam pengembaraannya menyiarkan agama Islam. Kayu tersebut membuat takut musuh Mbah Kuwu Sangkan yang ditemui di perjalanannya.
Dia mengatakan, kayu tersebut terlihat seperti ular besar seperti naga mendampingi Mbah Kuwu Sangkan. Seketika para musuh langsung kabur.
"Padahal batang Raga Sakti yang dijadikan tongkat membantu Mbah Kuwu berjalan. Kalau kata orang tua dulu kalau kita membawa kayu itu akan dilindungi sosok ular. Tapi tetap keyakinan kita kepada Allah dan kayu hanya media saja," kata dia.
Peziarah
Sementara itu, kejadian aneh juga pernah dialami salah satu pengunjung situs kramat Cimandung. Saat itu, pengunjung yang kagum dengan keunikan pohon mengambil salah satu batang tanpa sepengetahuan juru kunci.
Beberapa hari setelahnya, pengunjung tersebut kembali ke petilasan dan meminta maaf kepada juru kunci. Dia mengungkapkan, perasaan si pengunjung seperti terlilit dengan kayu raga sakti dan penampakan sosok ular sehingga tidak bisa beraktivitas normal.
"Sebenarnya tidak masalah dibawa asal bilang dulu ke kami tapi dengan syarat kayu yang diambil bagian batang yang sudah rapuh ya. Pohon ini tidak bisa berdiri dengan pohon lainnya karena akan ikut terlilit sehingga membuat pohon di sebelahnya mati," ujar dia.
Penjaga Situs Cimandung Warsiti mengatakan, pohon Akar Raga Sakti hanya sebagai perantara saja. Sehingga para peziarah hendaknya meminta pertolongan kepada yang mahakuasa, bukan melalui pohon tersebut.
"Kalau niatnya baik untuk mendekatkan diri kepada Allah, serta meminta pertolongan kepadanya, pohon Akar itu akan berfungsi. Orang yang berniat jahat, akan melihat sesuatu, umumnya seperti melihat ular," tutur Warsiti.
Warsiti mengatakan, tidak sedikit peziarah yang datang ke Situs Petilasan Cimandung mengunjungi Pohon Akar Raga Sakti. Bahkan, banyak tokoh seperti calon bupati, kepala desa hingga pengusaha sering berkunjung ke Situs Petilasan Cimandung.
"Kalau orang mau jadi Kuwu atau mau jadi bupati, biasanya ke sini dulu," ungkap dia.
Situs Petilasan Cimandung merupakan salah satu tempat wisata religi di Cirebon. Petilasan Cimandung merupakan salah satu daerah yang menjadi napak tilas Mbah Kuwu Sangkan.
Banyak peziarah dari berbagai daerah datang ke Petilasan Cimandung. Umumnya mereka berziarah menelusuri jejak-jejak petilasan leluhur Mbah Kuwu Sangkan. Tidak sedikit juga yang datang ke Petilasan Cimandung untuk berdoa dengan maksud mendapatkan berkah.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Advertisement