Menengok Kesiapan Polisi Antisipasi Teror di Gereja-Gereja Surabaya

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menjamin tragedi teror bom seperti yang pernah terjadi pada Mei 2018 tidak akan terjadi lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi sterilisasi gereja
Ilustrasi sterilisasi gereja (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menjamin keamanan bagi umat nasrani yang mulai Senin malam menggelar ibadah dalam rangka perayaan Hari Raya Natal.

"Kepada masyarakat Nasrani silakan beribadah dengan tenang. Kami berada di tengah masyarakat untuk melakukan pengamanan. Begitu pula bagi masyarakat yang sedang berlibur di Kota Surabaya, kami hadir untuk memberi kelancaran," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Senin (24/12/2018).

Dia memastikan sejak Senin pagi telah mengerahkan personel untuk melakukan strelisasi di gereja-gereja se-Surabaya. "Bahkan sampai siang hari ini, proses sterilisasi di beberapa gereja sedang berlangsung," katanya.

Rudi menjelaskan, sterilisasi gereja adalah bagian dari standar operasional prosedur pengamanan Natal. "Melalui sterilisasi ini, kami pastikan tidak ada ancaman atau gangguan. Kami memastikan tidak ada ancaman bahan peledak dengan cara sterilisasi," ujarnya dilansir Antara.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menjamin tragedi teror bom seperti yang pernah terjadi pada Mei 2018 tidak akan terjadi lagi.

"Pascateror bom bulan Mei lalu, kami perketat pengamanan di gereja-gereja. Di tiap gereja, dari kejauhan sudah kami pasang barier, sehingga kendaraan tidak mudah masuk. Selain itu, kami lakukan identifikasi terhadap setiap orang yang datang," katanya.

Rudi menandaskan, Polrestabes Surabaya telah mendirikan sebanyak 25 pos pengamanan dan penjagaan yang tersebar di wilayah Kota Pahlawan, beberapa di antaranya ditempatkan di gereja-gereja yang tergolong besar.

"Kami kerahkan dua pertiga personel dari 3.100 anggota Polrestabes Surabaya untuk pengamanan Natal. Selain itu, kami juga dibantu personel dari Tentara Nasional Indonesia dan Pemerintah Kota Surabaya," ucapnya.

Para personel tersebut, lanjut dia, telah dibagi tugas untuk ditempatkan di gereja-gereja se-Surabaya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya