Kisah Ifan Seventeen, Antara Hidup, Mati, dan Doa Selamat dari Tsunami

Ifan pun meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk para korban tsunami. Bukan hanya ditujukan kepada personel Seventeen dan istrinya, tapi juga ratusan korban lain.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Des 2018, 05:02 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 05:02 WIB
Pandangan Udara Kerusakan Terparah Akibat Tsunami Selat Sunda
Pemandangan dari udara kawasan pemukiman nelayan di Kampung Sumur Pesisir, Pandeglang, Banten, Selasa (24/12). Situasi Kampung Sumur gelap gulita karena listrik mati saat tsunami menerjang. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Ponorogo - Korban selamat bencana tsunami Selat Sunda, Riefian Fajarsyah alias Ifan vokalis band Seventeen, menceritakan dirinya juga turut merasakan hantaman tsunami dari laut Selat Sunda tersebut.

Dia pun mengaku syok saat tsunami menghantam panggungnya malam itu. Saat itu, ucap Ifan, jangankan dirinya, bata di jalan pun terbongkar keluar ikut menghantam apa pun yang ada di depannya.

"Ketinggian air 5 meter, jadi saya enggak bisa menggambarkan. Konblok di lapangan sampai terkelupas, tembok tebel sekitar 0,5 meter jebol, jadi cukup membuat tubuh manusia terpontang-panting," kata Ifan, suami dari Dylan Sahara Puteri, korban tsunami yang ditemukan meninggal, Selasa (25/12/2018).

Usai memakamkan istrinya di TPU Tamanarum, Ponorogo, Ifan pun melanjutkan ceritanya saat berupaya selamat dari tsunami.

Menurut dia, saat itu hanya pertolongan Allah yang bisa menyelamatkannya. Dirinya sudah tak berdaya dan hanya berdoa. Malah Ifan merasa saat itu sudah dekat dengan kematian. Seingatnya, sekitar 2 jam dirinya terkatung-katung di laut.

"Saya merasakan sakaratul maut," kenang dia.

Ifan pun meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk para korban tsunami. Bukan hanya ditujukan kepada personel Seventeen dan istrinya, tapi juga ratusan korban lain.

"Saya minta doanya untuk semua korban agar diterima di sisi Allah SWT, diampuni dosanya dan ditempatkan di tempat yang mulia," ujar dia.

Usai menghantarkan istrinya diperistirahatan terakhir, Ifan pun kembali menuju rumah duka di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kepatihan, Ponorogo Jawa Timur.

Sebelumnya, setelah dua hari tidak jelas kabar beritanya, istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah Dylan ditemukan di RSUD Pandeglang.

Kabar meninggalnya Dylan dalam peristiwa tsunami Selat Sunda diungkapkan langsung Ifan dengan mengunggah kabar tersebut di media sosial. "Alhamdulillah kita udah semobil lagi yuk pulang yuk @dylan_sahara," tulis Ivan Seventeen, Senin (24/12/2018) malam.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya