Liputan6.com, Garut - Tahun 2019 segera berganti, Polres Garut, Jawa Barat melakukan gebrakan meluncurkan tujuh Gerakan Simpatik menyambut tahun baru 2019. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berbagai hal terutama menjelang pergantian tahun 2018.
"Mari kita jadikan 2018 ini sebagai refleksi agar tahun 2019 semakin baik lagi," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di kantornya, Sabtu (30/12/2018).
Menurutnya, secara umum peristiwa kriminal di Garut mengalami penurunan, meskipun tidak signifikan. Hal itu patut disyukuri bersama sebagai keberhasilan sebuah tim polres Garut.
Advertisement
Baca Juga
"Kerja kita keroyokan, maklum SDM kita terbatas," ujarnya.
Cakupan kerja Polres Garut cukup luas dengan jumlah penduduk hingga 2,5 juta lebih, sebuah angka yang terbilang gemuk untuk satu Kabupaten yang tersebar di 42 Kecamatan.
"Banyak sekali kasus yang kita tangani, mulai yang biasa hingga yang mendapat perhatian masyarakat luas," kata dia.
Budi mengakui minimnya sumber daya yang dimiliki polres Garut menyebabkan tidak seluruhnya kasus bisa ditangani cepat. "Kita hanya memiliki 40 penyidik, resmob 8 orang, intel tidak lebih dari itu," papar Budi.
Meskipun demikian, ia bersyukur banyak kasus besar dan mendapatkan perhatian luas masyarakat, berhasil diselesaikan dengan baik seluruh jajarannya. "Banyak kasus yang sekarang sudah P21," kata dia.
Budi berharap capaian tahun ini bisa dipertahankan dan dilanjutkan tahun depan. Tak lupa pihaknya meminta dukungan dan kerjasamanya dari rekan-rekan media.
Sebagai upaya preventif kepada masyarakat, ada 7 Gerakan Simpatik menyambut Tahun Baru 2019. Ketujuh poin yang menjadi tujuan utama program itu yakni, pertama, gunakan helm SNI saat berkendara motor. Kedua, gunakan safety belt saat berkendara mobil. Ketiga, buanglah sampah pada tempatnya.
Keempat, cegah penggunaan pick up untuk mengangkut orang. Kelima, hindari penggunaan kembang api saat malam tahun baru. Keenam, cegah kendaraan parkir sembarangan. Ketujuh, gelorakan doa bersama agar kabupaten Garut aman dan damai.
"Semoga imbauan ini mampu memberikan peringatan dan perhatian bagi masyarakat," pinta Budi.
Saksikan video pilihan berikut ini: