Kisah Warga Gunakan Jeriken untuk Bertahan Hidup di Tengah Banjir Sulsel

Korban banjir Sulsel di Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar memanfaatkan jeriken bekas untuk bisa mengapung.

oleh Eka Hakim diperbarui 23 Jan 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2019, 18:00 WIB
Banjir Sulsel
Foto: Eka Hakim/ Liputan6.com

Liputan6.com, Makassar - Beberapa orang korban banjir yang berdomisili di Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar terpaksa memanfaatkan jeriken bekas sebagai pelampung agar bisa menyelamatkan diri di tengah banjir yang sudah mencapai atap rumah mereka.

"Selain ban dalam mobil bekas, ada juga yang pakai jerigen bekas yang penting bisa mengapung," kata Samsul, salah seorang warga blok 8 Antang, Rabu (23/1/2019).

Upaya tersebut dilakukan warga agar bisa keluar dari genangan banjir yang makin tinggi.

"Sudah ada juga yang berhasil dievakuasi tim Basarnas. Yang belum mereka upayakan sendiri dengan cara demikian yang penting bisa keluar mencari bantuan," ujar Samsul.

Ia mengaku tak bisa berbuat apa-apa sejak banjir menghampiri perumahan tempat ia berdomisili. Harta benda yang berada dalam rumahnya pun terpaksa dibiarkan terendam banjir.

"Kita hanya pikir bagaimana selamat sehingga cukup pakaian dibadan yang dipakai mengungsi ke tempat yang lebih aman," ucap Samsul.

Hingga saat ini, pantauan Liputan6.com, banjir sudah menenggelamkan beberapa rumah yang ada di blok 8 Antang, Kecamatan Manggala, Makassar. Hal tersebut tak lepas dari faktor rendahnya lokasi perumahan dan dekat dari bantaran sungai Nipa-Nipa Makassar.

Tim Basarnas bersama warga setempat pun masih bahu-membahu mengevakuasi beberapa warga yang terkena dampak banjir terparah di lokasi tersebut.

"Sejak semalam tim Basarnas membantu evakuasi. Masih ada beberapa titik dalam penyisiran. Semoga semua aman. Amin," kata Samsul menambahkan. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya