Beredar Kabar Operasi Militer di Nduga Papua, Ini Faktanya

Masyarakat diminta tidak perlu mengungsi atau ketakutan serta percaya informasi yang tidak benar atau hoaks.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2019, 01:02 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2019, 01:02 WIB
Banner Infografis Pemulihan Keamanan di Papua Pasca-Penembakan Pekerja
Banner Infografis Pemulihan Keamanan di Papua Pasca-Penembakan Pekerja. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Papua - Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan, tidak ada operasi militer yang dilakukan di Kabupaten Nduga.

Saat ini yang digelar di Nduga adalah operasi penegakan hukum dengan sandi "operasi Nemangkawi".

Operasi penegakan hukum itu dilakukan untuk menangkap para pelaku penembakan yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), kata Irjen Pol Sormin di Jayapura, Jumat (1/3/2019).

Dia mengatakan, operasi "Nemangkawi" itu digelar setelah aksi penembakan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga.

Karena itu masyarakat diminta tidak perlu mengungsi atau ketakutan serta percaya informasi yang tidak benar atau hoaks.

Penegakan hukum akan terus dilakukan karena aksi yang dilakukan KKB di kawasan itu bukan saja menyerang warga sipil, tetapi anggota serta menyebabkan terhambatnya pembangunan di kawasan itu.

Ketika ditanya tentang masyarakat yang mengungsi, Kapolda Papua mengatakan, hingga kini belum bisa dipastikan karena angota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan mereka yang disebut pengungsi.

"Sampai saat ini anggota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan katanya masyarakat pengungsi," tutur Irjen Pol Sormin dilansir Antara.

KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 2018 melakukan sejumlah aksi penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil di berbagai wilayah di Kabupaten Nduga, termasuk karyawan PT Istaka Karya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya