3 Tips Sukses Menteri Rini untuk Santri-Santri Buntet Cirebon

Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan tips sukses untuk santri Buntet Cirebon

oleh Liputan6dotcom diperbarui 08 Mar 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 17:00 WIB
Santri
Aksi santri Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat di depan Jokowi, Kamis (13/4/2017). (Biro Setpres)

Liputan6.com, Cirebon - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberikan tiga tips untuk menjadi orang sukses dalam semua bidang kepada para santri Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat.

"Jujur, disiplin dan berintegritas tinggi serta benar-benar kerja keras. Tapi yang utama itu semua akan sukses kalau kita betul-betul melihat sampai detail," kata Rini di Cirebon, Jawa Barat, Kamis 7 Maret 2019, saat menyampaikan pidatonya kepada seribuan santri Ponpes Buntet, dilansir Antara.

Menurut Rini, sukses itu harus benar-benar memperhatikan hal-hal yang kecil, karena ketika itu bisa dilalui, maka untuk yang besar akan semakin mudah. Namun ketika hal yang kecil itu tak diperhatikan dikhawatirkan malah akan menjadi masalah kelak di kemudian hari.

"Kita harus mau bekerja dan perhatikan sampai sekecil-kecilnya. Kalau kita tidak melihat detail, kita selalu harus ingat bahwa batu besar kita pasti lihat dan bisa mengelak, tapi kalau kecil, batu krikil kita nggak liat kita injek kita bisa keseleo," tuturnya.

Dia juga menyampaikan orang sukses tidak memandang pekerjaan yang dikerjakannya, semua harus mau dikerjakan asalkan itu halal dan tidak dilarang.

"Jangan mengatakan pekerjaan itu terlalu rendah untuk kita, lakukan itu yang paling utama," lanjutnya.

Untuk tips kedua kata Rini, para santri harus berdoa dan bersyukur kepada Sang Pencipta, karena tanpa campur tangan pencipta, maka itu tidak mungkin terjadi.

"Yang kedua adalah bahwa sepintar-pintarnya kita, sepandai-pandainya kita semua itu tergantung Allah maka harus berdoa dan bersyukur," katanya.

Sementara untuk tips ketiga dari Menteri BUMN untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses, harus bisa menyeimbangkan antara otak dan hati. Karena hati harus selalu ada.

"Hati harus selalu ada, karena dengan hati kita betul-betul bisa menyadari apa yang bisa kita lakukan sesama kita, itu tipsnya yang saya rasakan selama ini," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya