Liputan6.com, Gorontalo - Pelaku pembunuhan sadis kepada keluarga Yohanes Pangkoy masih belum terungkap. Hal ini membuat polisi masih mendalami kemungkinan lain, apakah kasus ini murni perampokan atau ada hal lain.
Polisi dari Polres Gorontalo Kota yang menangangi kasus ini membuka kemungkinan adanya motif bisnis di balik kasus pembuhan sadis itu. Pemilik rumah, Yohanes Pangkoy diketahui merupakan salah satu pengusaha kaya yang bergerak di bidang material bangunan.
Baca Juga
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja membenarkan bahwa pihaknya turut mendalami kemungkinan motif bisnis di balik kasus tersebut.
Advertisement
"Perkembangannya kita menemukan ada benda milik korban namun masih kita dalami. Termasuk juga latar belakang yang berhubungan dengan pekerjaan korban. Sesuai masukan dari Polda kami harus mencari apakah ada kaitannya dengan bisnis korban," katanya saat ditemui Liputan6.com.
Pendalaman dilakukan untuk mencari informasi apakah sebelumnya korban memiliki masalah dengan pelanggan tertentu. Tidak hanya itu, polisi juga berencana memeriksa karyawan korban dan sejumlah transaksi untuk mengetahui adanya utang piutang yang bisa menjadi motif kasus tersebut.
AKBP Robin juga mengungkapkan dari hasil olah TKP sejauh ini tidak ada satupun barang milik korban yang dibawa pelaku.
"Masih didalami. Apakah pelaku mau mengambil barang tapi keburu ketahuan sehingga tidak jadi, ataukah semata-mata maksudnya memang bukan untuk mengambil barang namun untuk menghabisi pemilik rumah?" ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin 18 Maret 2019, warga Gorontalo digegerkan dengan kasus perampokan sadis yang terjadi di rumah milik Yohanes Pangkoy. Perampokan itu membuat Yohanes Pangkoy dan anaknya Imelda Pangkong (46) terluka dan dirawat di rumah sakit, sedangkan istrinya Sintiawati Hariono (70) dan anak laki lakinya, Simon Pangkong (49) tewas ditikam pelaku.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: