Yuk, Mencicipi Lezatnya Bakso Aci di Festival Terbesar Nusantara

Selain Dodol, Cokelat dan Burayot, Garut ternyata memiliki kuliner tradisional lainnya yang sudah melegenda yakni bakso aci.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 04 Mei 2019, 09:01 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2019, 09:01 WIB
Para panitia festival bakso aci di Garut tengah menyampaikan pemaparan saat jumpa pers dengan wartawan
Para panitia festival bakso aci di Garut tengah menyampaikan pemaparan saat jumpa pers dengan wartawan (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Siapa yang doyan bakso aci? Datang yuk ke festival bakso Aci di Garut, Jawa Barat akhir pekan ini. Puluhan pedagang bakso aci legendaris kota Intan Garut, bakal beradu rasa dan kenikmatan ragam bakso aci, untuk memanjakan liburan.

Bahkan, hajatan festival kuliner diselenggarakan pada 3-5 Mei 2019 di halaman Pendopo Garut tersebut, diklaim sebagai kegiatan terbesar tukang bakso aci, sekaligus pertama kali di tanah air, untuk kegiatan khusus kudapan yang berasal dari bahan dasar tepung kanji pohon aren tersebut.

Ketua Penyelenggara Festival Baso Aci, Dhani Omar, mengatakan, ide gila dibukanya festival tersebut, berangkat dari kebanggaan sebagai warga Garut akan cita rasa bakso aci, yang sejak lama dikenal dari Garut.

"Kalau saya ke luar kota pasti tuh bakso aci dari Garut, atau sengaja ke Garut untuk mencicipi bakso aci," ujar dia saat jumpa pers dengan media di Garut, Kamis (2/5/2019).

Menurutnya sebuah kebanggaan sebagai orang Garut, selain masyarakatnya yang terkenal santun dan ramah, Garut sejak lama dikenal sebagai salah satu gudang kuliner nikmat tanah air yang dihasilkan dari olah tangan masyarakat Sunda.

"Garut ini sejak lama dikenal sebagai kota dodol, padahal bakso aci juga sudah lama didengar namun tidak dikelola secara serius oleh pemerintah," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya festival tersebut, pamor bakso aci bakal naik kelas dan menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Garut. "Yang ada dari dulu adalah festival dodol, burayot bahkan cokelat, kenapa tidak bakso aci, yang sama-sama tradisional," kata dia bangga.

Boby, salah satu praktisi bakso aci Garut menambahkan, dalam festival itu, ada tiga kategori yang akan disajikan yakni bakso aci legendaris, bakso aci unik, dan baso aci hits yang saat ini tengah digandrungi konsumen. "Ada sekitar 800 pedagang bakso aci yang tersebar di berbagai titik di Garut," kata dia.

Sebut saja bakso aci legendaris kalimanjaro, meleer, bakso aci urat, bakso aci geboy, bakso aci ceu imas, baso aci kriwil, baso aci umi Gandasari, baso aci teh Yanti dan banyak lagi. "Nanti dalam festival itu setiap stand akan kita pasang nama bakso acinya sehingga mudah dibedakan," papar dia.

Sementara bakso aci unik, sengaja dihadirkan untuk menambah ragam rasa baso aci yang dihasilkan masyarakat. "Sedangakan jika bakso aci hits itu misalnya bakso aci dalam kemasan dan lainnya," kata dia.

Saat ini, sudah ada 35 tenan tukang bakso aci legendaris Garut yang sudah menyertakan ikut serta dalam kegiatan itu, mereka merupakan para tukang bakso aci yang telah berjualan di atas 20 tahun lamanya. "Salah satu kriterianya legend itu selain rasanya, juga telah lama berjualan bakso aci," kata  Boby.

 

Kampanye Bakso Aci

Para panitia festival bakso aci di Garut tengah menyampaikan pemaparan saat jumpa pers dengan wartawan
Para panitia festival bakso aci di Garut tengah menyampaikan pemaparan saat jumpa pers dengan wartawan (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dani menambahkan, selain dihelat untuk memanjakan lidah pengunjung, festival yang akan digelar mendekati Ramadan tersebut, dipergunakan sebagai kampanye untuk mematenkan bakso aci sebagai makanan khas Indonesia dari Garut.

"Memang data-data itu belum ada, tetapi dengan banyaknya tukang bakso aci legendaris dan adanya acara ini diharapkan bisa menjadi kampanye awal pengajuan itu (hak paten makanan asli daerah)," kata dia.

Ia berharap dengan adanya kegiatan itu keunggulan Garut sebagai salah satu daerah penghasil kuliner tradisional andal tanah air tetap terjaga. "Pamor bakso aci itu sekarang sudah seperti lifestyle masyarakat kota, mereka berkumpul nah biasanya makanan pelengkapnya bakso aci," kata dia selepas acara.

Boby menyatakan, makanan tradisional yang berasal dari tepung kanji memang beragam, mulai bakso aci, bakso cilok (bakso aci ditusuk), cimol, cireng dan lainnya. "Memang semuanya berbeda, terutama dalam hal penyajian," kata dia.

Jika bakso aci disajikan dalam keadaan matang, maka tidak halnya dengan cilok. Jajanan anak-anak tempo dulu ini justru bisa disajikan dalam keadaan setengah matang dengan penambahan sejumlah bumbu. "Memang banyak ragam dan caranya," kata dia.

Untuk itu, sebagai ikhtiar untuk lebih memanjakan lidah pengunjung, kegiatan festival bakso aci juga akan melibatkan peserta lain dengan bahan dasar yang hampir sama dari tepung kanji. "Ada cimol, cireng dan lainnya, sayang jika anda melewatkannya,” kata dia.

Ia berharap, kegiatan yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Garut ini, mampu menyajikan sesuatu yang berbeda, untuk mengenalkan keragaman makanan khas Garut. "Yang sudah pasti nama Garut ikut juga terkenal," kata dia.

Selain itu, ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi masyarakat, apalagi dalam praktiknya sudah banyak bakso aci kemasan yang telah sukses di pasaran. "Ada Boci kemasannya bagus, produknya sudah masuk Jepang, saya harapkan lebih banyak lagi yang seperti itu," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya