Liputan6.com, Jakarta Usai teror bom Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Polres Sukabumi Kota langsung menggelar razia berskala besar yang dipusatkan di Jalan Veteran, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa pagi (4/6/2019).
"Razia ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di hari terakhir Ramadan serta menekan angka kriminalitas atau gangguan kamtibmas," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro dikutip Antara.
Dari pantauan di lokasi, puluhan pengendara roda dua terjaring razia khususnya mereka yang tidak mengenakan helm, tidak membawa surat berkendaraan seperti SIM dan STNK serta yang kendaraannya berknalpot racing.
Advertisement
Pada razia tersebut ada beberapa pengemudi sepeda motor yang mencoba menerobos barikade polisi dan memutar balik kendaraan. Tak ayal mereka yang menerobos dan melawan petugas langsung dihentikan untuk diperiksa.
Dari hasil razia ini puluhan kendaraan roda disita polisi karena pengendaranya tidak bisa menunjukan STNK dan surat kendaraan lainnya. Selain itu ditemukan barang berbahaya lainnya seperti senjata tajam, obat, dan minuman keras.
Beberapa pelaku pun ditangkap untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan barang tersebut. Tidak hanya di Jalan Veteran, di titik pusat perekonomian, pusat kota dan perdangan juga ditempatkan personel kepolisan untuk bersiaga.
Bahkan, Polres Sukabumi Kota pun menurunkan beberapa personel bersenjata lengkap untuk mengamankan razia ini, sekaligus untuk mengantisipasi pelaku teror lanjutan usai bom Kartasura.
"Pada malam takbiran nanti kami juga memperketat pengamanan di seluruh penjuru wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dan meningkatkan patroli keliling hingga ke berbagai pelosok perkampungan," tambahnya.
Susatyo mengimbau warga tidak perlu khawatir meskipun tetap waspada serta tidak melakukan aktivitas yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain di hari terakhir Ramadan ini. Kegiatan ini untuk menjaga kesucian Ramadan dan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang merayakan Idul Fitri.
Â
Â