Geliat Pagi di Pasar Pon Blora Jelang Perayaan Idul Adha

Geliat pasar ini terlihat cukup ramai menjelang idul adha 2019.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 29 Jul 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 06:00 WIB
Pasar Pon di Blora, Jawa Tengah
Pasar Pon di Blora, Jawa Tengah (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Pasar Pon Blora di jalan raya Taman makam pahlawan, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora kota, Kabupaten Blora, belakangan mulai ramai pengunjung. Apalagi menjelang hari raya Idul Adha. Kesibukan dimulai sejak Subuh sampai pagi atau siang hari.

Tampak puluhan sapi dan ratusan truk berjejer. Di sisi lain, nampak para pedagang kaki lima menambah ramai dan berlomba-lomba mencuri perhatian pengunjung.

Ratusan hingga ribuan masyarakat datang dari berbagai kalangan. Mulai ada yang sekadar melihat-lihat, melepaskan penat atau memang ingin membeli barang atau hewan yang ada di pasar.

"Ini kan menjelang hari raya kurban, lihat-lihat dulu harga sambil ngecek harga sapi," ucap Firmansyah (35) saat sedang ke pasar Pon Blora, Sabtu 27 Juli 2019.

Selain itu, lanjut dia, kedatangannya ingin mengetahui ramai tidaknya pasar Pon Blora dibanding tahun kemarin.

"Jika menengok kondisi pasar pon hari ini kayaknya ramai tahun lalu. Mungkin ramainya pasar menjelang lebaran kurang seminggu kali ya," katanya.

Sumijan (55), salah seorang pedagang sapi menjelaskan pasaran cenderung belum meningkat. Dagangan sapi pejantan miliknya baru terjual baru 8 ekor dan yang lainnya belum laku.

"Baru laku 8 ekor, dulu kalau menjelang lebaran kurban seperti ini, dagangan saya bisa laku puluhan ekor," katanya.

Harga Sapi

Pasar Pon di Blora, Jawa Tengah
Pasar Pon di Blora, Jawa Tengah (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Sumijan menerangkan bahwa sapi pejantan yang telah layak kurban variatif harganya. Ada harga belasan juta hingga puluhan juta rupiah. Kata dia, di pasaran hewan yang paling mahal menurutnya adalah jenis sapi Limousin.

"Kalau ini harga Rp30 juta, kalau yang sebelahnya itu harga Rp26 juta. Itu kecil tapi mahal soalnya sapi hitam itu dagingnya lebih keras," katanya.

Sementara itu, Zaini (52) salah seorang pedagang lain saat dimintai informasi Liputan6.com tentang geliat jenis penjualan kambing, mengatakan banyaknya warga yang baru tanya-tanya soal harga, namun masih jarang yang beli.

"Banyak yang nanya-nanya, tapi ya hanya meraba-raba harga pasaran kambing. Ini daganganku tidak laku sama sekali," katanya.

Diakuinya, harga kambing pejantan yang sudah bisa dipakai kurban paling murah harganya Rp1,5 juta sampai deng Rp2 juta-an dan paling mahal bisa sampai harga Rp3,5 sampai dengan Rp5 juta-an.

"Rp1,5 juta ya dapatlah, tapi ya tidak bagus. Normalnya itu biasanya orang carinya yang harga Rp2 jutaan sampai dengan Rp3 jutaan," jelasnya.

"Jika sudah mepet waktu kurban, H-3 anggaran Rp1,5 juta ya sudah sulit nyari kambing kurban," Zaini memungkasi.

Menengok kawasan Pasar Pon Blora, aktivitasnya hanya ada tiap pasaran jawa. Yakni tiap hari pon (5 hari sekali). Banyak aktivitas masyarakat Blora maupun luar Blora di pasar tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya