Jejak Rekam Residivis Playboy, Pembunuh Calon Ibu dan Janinnya di Ponorogo

Sepak terjang Joko Hermanto, residivis playboy menebar cinta harus berakhir di jeruji penjara.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Jul 2019, 09:31 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 09:31 WIB
Residivis Playboy
Joko Hermanto, tersangka pembunuhan terhadap kekasihnya yang sedang mengandung. Dirinya terkenal palyboy dan suka bergonta-ganti pasangan. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Ponorogo - Sepak terjang Joko Hermanto, residivis playboy menebar cinta harus berakhir di jeruji penjara. Pria asal Babadan, Ponorogo ini ditangkap Kamis dini hari (26/7/2019), usai membunuh kekasih gelapnya, HRS (19), yang sedang mengandung. Joko sangat terkenal suka mempermainkan perempuan alias playboy.

Bahkan, dalam waktu yang bersamaan Joko berpacaran sebanyak 7 kali. "Termasuk sama korban punya pacar 7 itu," kata Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, Jumat (26/7/2019).

Joko, lanjut dia, dikenal sangat licik. Agar tidak mempunyai banyak pacar, dirinya berkenalan dari satu wanita ke wanita lain dengan nama yang berbeda.

"Namanya beda-beda. Misal kenalan sama HRS itu bukan Joko. Tapi mengaku bernama Antok. Dan kok semua korban (pacarnya) juga percaya," tambahnya.

Dia mengatakan, jika Joko juga mengobral janji kepada kekasih-kekasihnya. Misalnya, ke pacarnya yang menjadi TKI di luar negeri, Joko berjanji akan menikahinya.

Pun dengan mengumbar janji menikahi para korban perasaan itu, Joko juga meminta materi. "Tetapi janji belaka. Joko tidak pernah memenuhi janjinya," kata lulusan AKPOL 1998 ini.

Menurutnya, pria yang berprofesi sebagai tukang sayur di Pasar Songgolangit Ponorogo itu juga seorang residivis. Kasusnya melarikan anak di bawah umur pada 2013.

Saat itu, Joko berumur 20 tahun. "Kasusnya mirip-mirip gini. Tapi kalau yang 2013 itu melarikan anak di bawah umur," tambah AKBP Radiant.

Namun, seolah tidak kapok merasakan dinginnya lantai penjara. Joko yang keluar pada tahun 2018, kembali mengumbar cinta.

"Ya yang saya bilang tadi. Pacaran dengan 7 orang dalam waktu bersamaan. Dengan nama yang berbeda," bebernya.

Ia menyebutkan, tidak genap 12 bulan Joko menghirup udara bebas. Saat ini harus terjerat kasus pembunuhan berencana terhadap kekasih gelapnya.

Bahkan, Joko berusaha menghilangkan barang bukti. Setelah membunuh kekasih gelapnya. Kemudian pelaku membuang tas dan identitas korban HRS di jembatan asem buntung.

"Setelah membunuh korban di jurang perbatasan Kabupaten Ponorogo dengan Kabupaten Magetan. Pelaku berusaha membuang barang bukti. Identitas kotban dan tas korban dibuang ke jembatan asem buntung," urainya.

Sementara, keluarga korban HRS, Titik Rohana mengatakan sempat membuka massenger facebook si adik bungsu. Ia mengatakan jika ada pesan yang menyebutkan bahwa Joko adalah seorang playboy.

"Ada yang mengirim lewat pesan facebook adik saya. Mewanti-wanti dan menyuruh adik saya segera mengakhiri hubungan dengan Joko," terangnya.

Namun, HRS tidak terlalu menggubris. Bahkan hubungan keduanya semakin dekat. Dan ujungnya sangat tragis. "Ujungnya sangat tragis. Saya harap pelaku dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya