Gunung Tangkuban Parahu Masih Keluarkan Asap Putih

Gunung Tangkuban Parahu di Subang, Jawa Barat, hingga Senin (12/8/2019) pagi masih mengeluarkan asap putih.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 12 Agu 2019, 09:01 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2019, 09:01 WIB
Suasana Gunung Tangkuban Perahu Sehari Setelah Erupsi
Petugas Basarnas meninjau gunung Tangkuban Perahu sehari setelah erupsi di Subang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (27/7/2019). PVMBG menyatakan berdasarkan analisis, Gunung Tangkuban Parahu masih berpotensi erupsi dengan masih terekamnya tremor berkelanjutan. (AFP Photo/Timur Matahari)

Liputan6.com, Bandung - Gunung Tangkuban Parahu di Subang, Jawa Barat, hingga Senin (12/8/2019) pagi masih mengeluarkan asap putih. Asap teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang dan tebal dan tinggi sekitar 200 meter dari dasar kawah utama.

Selain itu, masih terjadi erupsi menerus di Kawah Ratu. Erupsi tersebut menghasilkan material berukuran abu dengan tinggi kolom abu sekitar 90 meter dari dasar kawah.

"Aktivitas vulkanis masih tinggi dan sedang terjadi erupsi menerus," kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Lebih jauh Kasbani menuturkan, kegempaan Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi tremor menerus atau microtremor yang terekam dengan amplitudo 15-50 mm atau dominan 45 mm.

Seperti diketahui, Gunung Tangkuban Parahu saat ini berada pada Level II atau Waspada.

PVMBG meminta masyarakat di sekitar gunung tersebut untuk tidak mendekati kawah yang ada di puncak dalam radius 1,5 kilometer dari kawah aktif. Adapun kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman di atas.

Kemudian, Kasbani juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu dan harap selalu mengikuti arahan BPBD setempat.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya