Liputan6.com, Bali - Pelari maraton asal Jepang berinisial AO (58) meninggal dunia saat mengikuti lomba lari maraton di Bali yang diselenggarakan oleh salah satu bank swasta di Indonesia, Minggu (8/9/2019).Â
AO menjadi peserta untuk kategori Full Marathon yang menempuh jarak 42.195 kilometer (km). AO diketahui tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Yang bersangkutan ikut sebagai pelari Full Marathon dan sekitar pukul 09.00 Wita saat melewati wilayah Blahbatuh, Gianyar, AO terjatuh di sebelah selatan Puri Blahbatuh.
Advertisement
Baca Juga
Saat tiba di TKP, tepatnya di Jalan Raya Wisma Gajah Mada sebelah selatan Puri Blahbatuh, seorang petugas PMI yang sedang bertugas, Gede Loka Yasa melihat AO berjalan dalam keadaan lemas. AO berjalan sempoyongan hingga terjatuh.Â
Petugas PMI yang bertugas di area TKP langsung memberikan pertolongan pertama dengan bantuan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Selanjutnya korban dirujuk ke RS Kasih Ibu Saba.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, dengan hasil AO dalam kondisi meninggal dunia pas tiba di RS. Kalau seperti diagnosa dokter diduga karena serangan jantung," katanya dilansir Antara.
Heri dari Panitia Penyelenggara (Panpel) Marathon 2019 mengemukakan, pihaknya segera menghubungi Konsul Jenderal Jepang yang berada di Bali.
Heri juga menegaskan pihaknya bertanggung jawab terhadap biaya maupun santunan atas meninggalnya AO saat Marathon 2019 di Bali.
Selama proses koordinasi dengan Konsul Jenderal Jepang, jenazah AO dititipkan di RS Darmayadnya Denpasar.
Permohonan Maaf
"Panitia dan Organizer Maybank Marathon Bali 2019 dengan ini menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya peserta lari kategori marathon dengan nama Mr Atsushi Ono berkebangsaan Jepang," kata Head Corporate Communications & Branding Maybank Indonesia, Esti Nugraheni, Minggu (8/9/2019).
Ia menjelaskan, panitia penyelenggara melalui unit medis telah memberikan pertolongan pertama terhadap Atsushi Ono.
"Selain memberi pertolongan pertama dengan segera kepada Mr Atsushi Ono, panitia juga segera membawa ke rumah sakit Kasih Ibu Saba Gianyar dengan ambulans untuk mendapatkan penangananan sebagaimana standar dan prosedur penyelamatan yang berlaku," tuturnya.
"Kejadian tersebut disebabkan oleh cardiac arrest sebagaimana keterangan dari pihak rumah sakit," tambah Esti. Panitia, Esti melanjutkan, juga telah bekerjasama dengan perusahaan asuransi dalam event tahunan ini.
"Panitia Maybank Marathon Bali 2019 dalam hal ini juga telah bekerjasama dengan Allianz selaku partner asuransi resmi lomba dan telah berkoordinasi dengan Allianz untuk memberi perlindungan serta pertanggungan asuransi sebagaimana telah tersedia bagi setiap peserta lomba," tutur dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement