Menanti Taman Hiburan Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon

Sejumlah terobosan dan inovasi terus dilakukan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata ke kawasan Pantura Cirebon Jawa Barat.

oleh Panji Prayitno diperbarui 19 Sep 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 07:00 WIB
Saat Keraton Kasepuhan Cirebon Kerja Sama Dengan World Economic Summit
Keraton Kasepuhan Cirebon bekerjasama dengan World Economic Summit dalam bidang pariwisata. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Wisata di Cirebon terus menggeliat. Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menggali potensi wisata Cirebondengan menggandeng pihak luar. 

Keraton Kasepuhan Cirebon bekerja sama dengan World Economic Summit akan membangun taman hiburan. Presiden dan pendiri World Economic Summit Sensei Raj mengatakan, taman hiburan akan mendorong perekonomian lokal seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur.

"Tercatat dalam sejarah Istana Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu yang tertua masih ada bangunannya hingga keaslian arsitekturnya," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2019).

Sebagai bagian dari perjanjian untuk mempromosikan, proyek pertama adalah pengembangan taman hiburan yang akan dimulai pada hari Kamis 19 September 2019.

Sensei Raj mengatakan World Economic Summit akan membuka jaringan global para pakar dalam pembangunan berkelanjutan, integrasi teknologi terbaru.

Program tersebut akan menerapkan model ekonomi sirkular dan dampak investasi untuk memberikan dampak positif bagi kawasan dan bisnis lokal.

"Industri pariwisata di Cirebon akan melihat pertumbuhan dalam waktu dekat dengan perjanjian kerja sama kami dengan Keraton Kasepuhan," ujar dia.

Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengatakan kerja sama tersebut merupakan usulan beberapa bulan lalu. Pihak Keraton Kasepuhan dan World Economic Summit sudah mempersiapkan sebelumnya.

Kerajaan Nusantara

Sultan Arief mengatakan, program ini diusulkan menjadi bagian dari inisiatif pembangunan yang berkelanjutan. Program tersebut, kata dia, berkontribusi pada visi nasional mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Adalah 17 tujuan dengan 169 pencapaian dan tenggat waktu yang terukur per PBB sebagaimana diadopsi oleh World Economic Summit untuk memberi manfaat bagi kita," ujar dia.

Dia menyebutkan, program kerjasama tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan dan mempromosikan kerajaan di Nusantara sebagai tujuan wisata bersejarah secara global.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya