Saat Kapolda DIY Irjen Dofiri Terharu Lihat Vespa Hijau Buluk

Dofiri bercerita ia teringat kenangan saat masih duduk di bangku sekolah.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Sep 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2019, 18:00 WIB
ISF 2019
Kapolda DIY terkenang masa muda saat membuka acara ISF 2019 di JEC Yogyakarta, Sabtu (21/9/2019). (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menuju lokasi perhelatan Indonesia Scooter Festival (ISF) 2019 mengendarai skuter matic roda tiga. Ia tidak sendirian. Bersama dengan puluhan pengendara Vespa, Dofiri menggunakan skuter pinjaman berwarna biru melaju ke Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu (21/9/2019).

Kehadirannya di tempat itu terbilang penting. Ia akan membuka perhelatan tahunan yang sudah diselenggarakan tiga kali ini. Keberadaannya di ISF juga tidak bisa dibilang normatif atau sekadar formalitas.

Memang, Dofiri mengajak pengendara skuter untuk tetap tertib berlalu lintas di jalan raya. Namun, ISF kali ini justru menguak kenangan Dofiri.

"Di acara ini ingatan saya kembali ke 30 tahun silam, kembali ke-80-an,” ujarnya.

Dofiri bercerita ia teringat kenangan saat masih duduk di bangku sekolah. Terlebih ketika ia melihat skuter merek Vespa berwarna hijau buluk yang mengingatkannya pada skuter milik ayahnya kala itu.

Ia bercerita kerap berebut Vespa dengan sang ayah. Dofiri muda ingin meminjam Vespa satu-satunya itu untuk pergi ke sekolah.

Tidak hanya itu, Vespa juga mengingatkannya dengan kondisi rumahnya di Indramayu, Jawa Barat waktu itu yang belum ada listrik. Mereka terbiasa menonton televisi dengan aki dan Vespa kerap digunakan untuk mengisi aki.

"Saya jadi terharu karena melihat Vespa lagi," ucapnya.

Saat ditanya soal keberadaan Vespa lamanya, Dofiri menuturkan, selepas menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian, ia kembali ke rumah. Vespanya sudah tidak ada. Kata orangtuanya, Vespa sudah dijual.

Belasan Skuter Langka Jadi Harta Karun

ISF 2019
Belasan skuter langka dipamerkan di ISF 2019 yang digelar di JEC pada 21-22 Septermber 2019. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

ISF 2019 digelar selama dua hari. Perhelatan ini bukan hanya merangkul pecinta skuter di tingkat nasional.

Setidaknya, ada sejumlah klub skuter dari Malaysia, Amerika, dan Italia yang turut serta dalam ajang yang ditunggu oleh pecinta otomotif ini.

Konten pada perhelatan ini beragam, seperti, panggung pertunjukan musik, museum skuter, bursa onderdil dan perlengkapan skuter, freestyle scooter, hot wheels competition, dan juga lucky draw berupa satu unit Vespa Darling 90s yang bisa dimenangkan oleh pengunjung.

Di pojok ruang pamer, terdapat gua buatan yang berisi 13 skuter. Bukan sembarang skuter, melainkan skuter-skuter langka.

Skuter-skuter itu merupakan koleksi perorangan yang dipamerkan di ISF Scooter Cave. Ibarat harta karun, skuter-skuter itu sengaja dipajang dengan konsep di dalam gua.

Sebut saja, Vespa V30 keluaran 1951 kapasitas mesin 150 cc buatan Italia, Terrot Scooter keluaran 1951 berkapasitas 137 cc buatan Perancis, Vespa Super Sport 1964 kapasitas 180 cc buatan Italia, dan Lambreta LD MK3 tahun 1957 dengan kapasitas 125 cc buatan Italia.

"Antusiasme masyarakat sangat besar menyambut acara ini, komunitas-komunitas skuter menciptakan sendiri video-video yang menggambarkan keberadaan acara ini," ujar Dwi Yudha Dhani, founder ISF.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya