Sumpah Pemuda, Pakar Digital Marketing Tawarkan Aplikasi Pengganti Facebook

Sumpah Pemuda mendorong anak bangsa berlomba-lomba berinovasi, termasuk menawarkan aplikasi yang digadang-gadang bisa menggantikan keberadaan Facebook.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 29 Okt 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 01:00 WIB
KETIX
Aplikasi pengganti Facebook ditawarkan kepada Presiden Jokowi bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Peringatan Hari Sumpah Pemuda mendorong anak bangsa berlomba-lomba menawarkan inovasi terbaik untuk negara. Tidak ketinggalan pakar digital marketing, Dewa Eka Prayoga yang memberikan pandangan soal aplikasi KETIX.

Aplikasi ini digadang-gadang bisa menggantikan keberadaan Facebook. KETIX hadir di Indonesia pada pertengahan 2019 yang memudahkan orang untuk menulis, menerbitkan buku, dan mempertemukan dengan pembacanya.

Melalui akun Facebook, Dewa yang merupakan co-founder KETIX menawarkan aplikasi ini kepada Presiden Joko Widodo. Tawaran yang dilontarkannya ini merespons wacana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menutup media sosial Facebook di Indonesia.

“Uhuk! Dear Pak Presiden Joko Widodo dan Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, kalau memang nanti Facebook mau ditutup, InsyaAllah Saya udah siapkan pengganti, pak. Kita punya aplikasi seperti FB untuk Negara dan dibuat oleh anak bangsa. Namanya KETIX. Siap mengakomodir talent-talent terbaik Indonesia. Demikian Pak laporannya. Ini serius pak.”

Dia juga menambahkan pernyataan lain di statusnya yang berbunyi:

“Kalau Bapak gak percaya, boleh japri saya pak. Saya kebetulan ada launching salah satu program keren Produser 10 Ribu di KETIX tanggal 28 Oktober nanti tepat pada hari Sumpah Pemuda. Kalau bapak senggang, boleh datang kok pak. Saya mau ngundang bapak langsung gak punya nomor kontaknya. Kalau ada, Saya telepon seriusan! hehe.”

Tidak hanya untuk penulis buku, KETIX juga merangkul sineas muda Indonesia supaya bisa memproduksi karya dan mempromosikan filmnya sendiri.

Aplikasi KETIX berkolaborasi dengan Pimpinan Sanggar Ananda, Aditya Gumay membuat gerakan masyarakat atau social movement menjadikan film sebagai alat pemersatu bangsa dalam Produser 10.000,” ujarnya, Senin (28/10/2019).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya