Pesawat Tempur Super Canggih Bakal Jaga Wilayah RI, Ini Kekuatannya

Pesawat tempur super canggih itu menyebar di dua Skadron yakni Skadron udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru serta Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi Pesawat di Lanud Roesmin Nurjadin
Presiden Joko Widodo dan rombongan saat akan meninjau upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Selasa (17/9/2019). Jokowi mengklaim pemerintah telah mengerahkan segala upaya untuk menangani karhutla di Riau. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Staf Angkatan Udara RI, Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyatakan wilayah udara Ibu Pertiwi akan diperkuat dengan pesawat anyar super canggih dari Lockheed Martin, F-16 Block 72 Viper yang rencananya akan didatangkan bertahap pada rencana strategis 2020 hingga 2024.

"Insya Allah kita akan beli dua Skadron di Renstra berikutnya 2020 sampai 2024. Kita akan beli tipe terbaru Block 72 Viper," kata Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Senin, 28 Oktober 2019, dilansir Antara.

Ia mengambahkan jika hingga saat ini, Indonesia masih mengandalkan pesawat F-16 yang merupakan pesawat tempur favorit di dunia. Yuyu mengakui saat ini terdapat 33 unit F-16 Fighting Falcon yang masih menjadi salah satu senjata utama Angkatan Udara.

Burung-burung besi itu menyebar di dua Skadron yakni Skadron udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru serta Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Jawa Timur. Ke depan, dia mengemukakan Indonesia masih akan mengandalkan F-16 sebagai penjaga birunya langit Indonesia, yakni dengan mendatangkan jenis terbaru Block 72 Viper.

"Mudah-mudahan 1 Januari 2020 diproses sehingga bisa menambah kekuatan kita. Kalau kita memiliki itu berarti kita termasuk memiliki F-16 tercanggih," ujarnya.

Menjadikan F-16 sebagai pesawat tempur andalan bukan tanpa alasan. Yuyu mengungkapkan jika populasi pesawat jenis F-16 itu mencapai 3.000 unit lebih dan digunakan oleh banyak negara di dunia. Selain itu, sejumlah operasi militer juga berhasil dilakukan dengan menggunakan pesawat asal negeri Paman Sam tersebut.

"Banyaknya yang menggunakan dan banyaknya populasi tentunya keandalan pesawat ini sangat baik," tambahnya.

Selain mengandalkan F-16 dan rencana mendatangkan jenis Block 72 Viper, Yuyu juga menekankan bahwa TNI AU turut akan mendatangkan pesawat jenis Sukhoi 35 dari Rusia. "Selain itu, juga kita akan ditemani pesawat dari timur, Sukhoi 35 juga sedang proses," urainya.

F-16 Block 72 Viper adalah versi terbaru dari seri pesawat tempur F-16 dan merupakan versi paling mutakhir yang pernah diproduksi Lockheed Martin. F-16 Fighting Falcon merupakan salah satu pesawat tempur yang paling laris dan battle proven di dunia.

Indonesia bisa dibilang menjadi operator mula-mula F-16 Fighting Falcon ini di ASEAN, melalui program pengadaan dengan sandi Peace Bima Sena I pada dasawarsa '90-an. Lompatan teknologi pertahanan udara dilaksanakan Indonesia saat itu secara baik dan mulus.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya