Serangan Tawon Menelan Korban di Garut

Korban bersama tiga rekan lainnya saat itu iseng mengganggu sarang tawon hingga akhirnya ribuan tawon menyengat tubuh keempatnya.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 22 Nov 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2019, 11:00 WIB
Armi, pelajar kelas VI, salah satu korban sengatan ribuan tawon akhirnya meninggal dunia setelah perbuatan isengnya menyebabkan kemarahan ribuan tawon yang berada di lokasi kejadian.
Armi, pelajar kelas VI, salah satu korban sengatan ribuan tawon akhirnya meninggal dunia setelah perbuatan isengnya menyebabkan kemarahan ribuan tawon yang berada di lokasi kejadian. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Satu pelajar di Garut, Jawa Barat, tewas setelah tersengat tawon. Sementara tiga rekannya mengalami luka lebam akibat ribuan tawon yang mereka ganggu menyerangnya.

Komandan Koramil (Danramil)  Bayongbong, Kapten Inf Jaja mengatakan, kejadian sengatan tawon itu berlangsung Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 16.00 sore.

"Ada empat yang menjadi korban sengatan tawon, satu di antaranya meninggal dunia," ujarnya, Kamis (21/11/2019).

Saat itu, keempat korban yang baru pulang latihan dari madrasah Al-Barkah, mendapati satu sarang tawon yang berada di rumah Maryam. Mereka pun iseng mengganggu sarang tawon tersebut.

"Diduga merasa terusik, tawon-tawon itu langsung menyerang dan menyengat keempat pelajar tersebut," kata dia.

Mendapati amukan ribuan tawon itu, mereka kemudian berhamburan berlarian meninggalkan sarang tawon yang sebelumnya telah diganggu menggunakan kayu dan ranting pohon yang mereka bawa.

"Syaeful dan Rizki dibawa orangtuanya ke puskesmas Bayongbong, sedangkan Armi dan Elzar yang merupakan kakak adik dibawa ke Klinik Cisanca," kata dia.

Namun, saat malam beranjak, nyawa Armi tidak tertolong setelah bisa sengatan hewan serangga tersebut masuk ke tubuhnya.

"Jenazahnya dimakamkan di TPU Cikedokan, tak jauh dari rumahnya siang tadi," kata dia.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban meninggal dunia akibat sengatan tawon bernama Armi (11) yang merupakan pelajar kelas VI SD Samarang, sedangkan tiga siswa lainnya mengalami luka lebam dan mendapatkan perawatan intensif.

Mereka antara lain Saeful Ulum (12) siswa pelajar kelas VII SMPN 2 Bayongbong, Rizki (11) pelajar kelas VI SD Mekarsari, serta Elzar (9) pelajar kelas IV SD Samarang.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya