Liputan6.com, Garut Menjelang datangnya momen liburan Natal dan tahun baru (Nataru), Polres Garut, Jawa Barat, telah menyiapkan sejumlah persiapan pengamanan, termasuk rekayasa lalu lintas, untuk mengamankan dua momen nasional itu.
“Ada sekitar 2.100 personil gabungan yang kita siagakan,” ujar Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah, selepas Apel Siaga Gabungan Natal dan Tahun Baru, Kamis lalu.
Menurutnya, sebagai salah satu kawasan tujuan wisata di wilayah Jawa Barat, Garut diprediksi bakal mendapatkan limpahan pengunjung cukup besar.
Advertisement
Baca Juga
“Yang perlu diantisipasi adalah banyaknya masyarakat dari luar yang datang ke Garut, makanya kita antisipasi jalur di Garut agar tak ada kemacetan,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Suherman memprediksi lonjakan kendaraan hingga 20 persen. "Paling banyak kendaraan pribadi,” ujarnya.
Beberapa daerah yang bakal menjadi titik kemacetan yakni kawasan wisata Cipanas, wisata alam Papandayan dan kawasan wisata pantai selatan Garut.
“Apalagi tahun ini relatif tidak ada isu soal ancaman bencana alam seperti tahun kemarin,” kata dia.
Untuk mengamankan sejumlah jalur utama pada masa libur Natal dan tahun baru, Dishub bakal menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, salah satunya melalui sistem satu arah atau one way.
“Sistem satu arah akan dilakukan jika kemacetan telah terjadi lebih dari lima kilometer,” kata dia.
Simak video pilihan berikut ini:
Antisipasi Pungli
Selain pengamanan jalur, untuk mengantisipasi terjadinya pungutan liar di kawasan wisata selama natal dan tahun baru berlangsung, polres Garut bakal menerjunkan sejumlah personil di kawasan destinasi wisata warga.
“Nanti kita dibantu juga dari TNI dan petugas lainnya,” ujar dia.
Mereka akan disiagakan selama musim nataru berlangsung, sehingga seluruh pengunjung benar-benar mendapatkan kenyamanan.
“Berani beraksi kita sikat, kita langsung amankan,” ujarnya.
Hal senda disampaikan Dandim 0611 Garut Letkong Erwin Agung TWA. Lembaganya siap menindak setiap oknum yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung selama berlibur di kota Intan.
"Kita sudah intruksikan seluruh jajaran koramil untuk selalu berkoordinasi," ujarnya.
Bahkan hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan dengan pihak kepolisian, bakal disiagakan petugas gabungan TNI dan Polri. "Soal jumlahnya nanti disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," kata dia.
Advertisement
Penyiapan Alat Berat
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut, Luna Aviantrini menyatakan, untuk mengamankan jalannya pemudik selama natal dan tahun baru, lembaganya segera menyertakan alat berat.
“Fokus utama kita alat berat diturunkan untuk bencana di selatan (Garut selatan),” kata dia.
Menurutnya, seiring masuknya musim hujan, potensi bencana di wilayah Garut Selatan hingga kini masih terbilang tinggi, dibanding wilayah lainnya.
“Ada sekitar delapan alat berat yang akan kita siagakan,” kata dia. Selain mengamankan jalur milik kabupaten, lembaganya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat untuk mengamankan jalan nasional dan provinsi.
“Kami juga telah meminta bantuan Polres Garut untuk berkoordinasi dengan Dinas PUPR Jabar,” kata dia.
Selain penyiapan alat berat, pemda dan Polres Garut telah berkoordinasi dengan Komando Daerah Militer (Kodim) dan BPBD, bersiaga di titik-titik rawan bencana. “Semua posko sudah siap,” ujar Dede.
Pemusnahan Miras
Sebelumnya, dalam apel siaga gabungan di mapolres Garut, Polres Garut memusnahkan sekitar 4.600 botol minuman keras (miras).
Ribuan botol miras berbagai merek itu, diduga bakal diedarkan menjelang natal dan tahun baru.
“Jika dibanding tahun sebelumnya jelas ada penurunan, dari 6.000 botol, sekarang hanya 4.600 an,” ujarnya.
Namun meskipun demikian, lembaganya tetap bakal melakukan razia terhadap peredaran razia menjelang natal dan tahun baru.
“Satpol PP juga tiap malam Sabtu dan Minggu tetap razia secara berkala,” kata dia.
Untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, lembaganya meminta masyarakat untuk menyelenggarakan natal dan tahun baru, dengan memperbanyak berdoa, zikir dan ibadah.
“Sudah tidak jamannya lagi tahun baru dengan aksi balap liar, konvoi, bermain petasan, mabuk-mabukan, main narkoba,” ujar dia mengingatkan.
Advertisement