Liputan6.com, Pemalang - Menilik riwayatnya, pondok pesantren berperan sangat besar dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Di pesantren diajarkan ilmu, dialog, keterbukaan dan toleransi.
Peran pesantren ini penting lantaran Indonesia sangat majemuk. Tak jarang, dari pesantren muncul tokoh-tokoh agama berpengaruh dan kalangan terdidik menyuarakan pentingnya toleransi.
Advertisement
Kapolres Pemalang, AKBP Edy Suranta Sitepu menyadari pentingnya peran ulama, santri dan pesantren ini. Karenanya, ia bersama rombongan Polres Pemalang berkunjung ke Pondok Pesantren Ali Nur Fuadiyah yang berlokasi di Desa Purana RT 17/05 Kecamatan Bantarbolang.
Advertisement
Baca Juga
Kunjungan ke pesantren ini ini merupakan bagian dari operasi cipta kondisi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Semua elemen, mesti bersama-sama untuk menjaga agar tercipta Natal damai, aman dan kondusif.
“Kami bersama rombongan bersilaturahmi ke Ponpes karena ingin mengenal lebih dekat para tokoh agama, ulama dan santri di Kecamatan Bantarbolang,” kata Kapolres, Selasa, 17 Desember 2019.
Edy mengatakan tanggung jawab untuk menjaga agar Natal damai, aman dan kondusif mesti didukung oleh semua kalangan. Peran ulama dan santri sangat besar untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Sehingga kami mohon kepada para tokoh agama dan ulama untuk terus berpartisipasi dalam penyelesaian permasalahan di lingkungan masyarakat,” ujarnya, dalam kunjungan dalam rangka cipta kondisi menjelang Natal dan tahun baru ini.
Simak video pilihan berikut ini:
Menangkal Radikalisme di Kebumen
Sementara, KH. M Nur Fuad mengaku bangga atas kehadiran Kapolres Pemalang di Ponpes Ali Nur Fuadiyah. Dia bilang, silaturahmi akan membuat situasi di Pemalang akan semakin kondusif.
Dia yakin, perayaan Natal dan tahun baru juga akan berjalan dengan aman. Karenanya, ia mengajak agar masyarakat di Pemalang menjaga agar hari besar agama Nasrani itu bisa berjalan dengan baik.
Menjelang Natal dan tahun baru ini, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama Kebumen menggelar rapat untuk mendorong toleransi. Salah satu yang menjadi fokus FKUB adalah intoleransi dan radikalisme.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengajak seluruh anggota FKUB untuk berperan aktif menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kebumen. Dia beraharap, toleransi di Kebumen semakin berkembang dengan baik.
"Dengan peran ini kita juga membantu pemerintah dalam rangka menstabilisasi situasi keamanan di wilayah Kebumen," kata Rudy.
Kapolres juga berpesan untuk melawan radikalisme agar jangan sampai menyebar di Kabupaten Kebumen.
Dalam menyikapi perkembangan situasi nasional saat ini, Kapolres juga mengajak seluruh peserta rapat dan seluruh elemen masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memahami akar masalah yang ada dengan cerdas dan tepat.
"Kita tahu radikalisme sudah masuk Indonesia, mari kita rapatkan barisan jangan kasih celah paham radikalisme sampai masuk di Kabupaten Kebumen," ujarnya.
Advertisement