Tanah Longsor Melanda 2 Dusun di Banjarnegara

Bencana tanah longsor melanda dua dusun di Banjarnegara, Jawa Tengah, akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2020, 09:59 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 09:59 WIB
longsor-ilustrasi-131201b.jpg
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Banjarnegara - Bencana tanah longsor melanda dua dusun di Banjarnegara, Jawa Tengah, akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. 

Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman, Kamis (2/1/2020) mengatakan, dua dusun yang mengalami longsor antara lain Dusun Babakan, Desa Kandangwangi, Kecamatan Wanadadi dan Dusun Gunung Alang, Desa Twelagiri, Kecamatan Pagedongan.

"Kejadian terjadi pada Rabu (1/1) sore dan tim telah langsung meluncur ke lokasi sejak kemarin. Hari ini tim kembali meluncur ke lokasi guna melanjutkan kegiatan pembersihan lokasi dari material longsor," katanya.

Arief juga mengatakan, di Dusun Babakan, longsor terjadi akibat talud penahan jalan setinggi 5 meter mengalami longsor setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu.

"Akibatnya material longsor menutup drainase dan bahu jalan yang menjadi akses penghubung antarkecamatan," katanya, seperti dikutip Antara.

Sementara itu, longsor di Dusun Gunung Alang terjadi karena tebing setinggi 15 meter longsor dan menutupi jalan penghubung desa setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Dia mengatakan, tim gabungan dari BPBD Banjarnegara, TNI-Polri, relawan dan juga warga setempat telah melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.

"Selain itu, sosialisasi juga telah dilakukan secara terus menerus kepada masyarakat sekitar agar meningkatkan kewaspadaan mengingat tingkat curah hujan masih cukup tinggi," katanya.

Sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono kembali mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan.

"Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari - Februari 2020 karena itu seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan," katanya.

Bupati menambahkan upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan.

"Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya.

Bupati juga menambahkan, OPD terkait harus selalu sigap dan siaga ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara.

"Yang terpenting adalah harus selalu siaga melakukan langkah darurat dan penanggulangan bencana, beri rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya