Jangan Lupa Sarapan Pagi, Soto Gobyoss Masih Rp 2 Ribu Seporsi

Soto termurah dua ribu masih mempertahankan harganya di tahun 2020. Harga ini rupanya memang dijaga pemilik soto Gobyoss Alun-alun Wates, Kulonprogo.

oleh Yanuar H diperbarui 09 Jan 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2020, 06:00 WIB
Ganti Tahun, Masih Sama Harga Soto Termurah Dua Ribu
Soto termurah dua ribu masih mempertahankan harganya di tahun 2020. Harga ini rupanya memang dijaga pemilik soto Gobyoss Alun-alun Wates, Kulonprogo.

Liputan6.com, Yogyakarta Pergantian tahun biasanya harga kebutuhan juga ikut naik. Namun berbeda dengan Soto Gobyoss yang tetap dengan harga soto termurah dua ribu rupiah.

"Dua ribuan masih tetap. Sudah jadi tanda kita soalnya," kata Unggul Adi, pemilik Soto Gobyoss Alun-alun Wates, Kulonprogo kepada Liputan6.com.

Unggul akan tetap mempertahankan harga soto yang murah yaitu Rp 2 ribu saja. Sehingga para pelanggannya tetap mengenal dengan soto termurah dua ribu.

"Dari 2009 ke sekarang ya jadi 11 tahun. Dan akan tetep pertahankan sudah istiqomah, konsisten," katanya.

Warung yang buka mulai pukul 16.00 WIB ini selalu diserbu pelanggan dan pengunjung Alun-alun Wates. Tidak jarang menu termurahnya ini selalu habis dalam hitungan jam.

"Sebelum Magrib itu sudah habis. Kebanyakan yang ngroyok yang dua ribu. Biasanya sebelum Magrib sudah habis," katanya.

Ia tidak menyangkal jika harga sotonya saat ini merupakan yang termurah di Yogyakarta maupun Indonesia. Beberapa komentar penikmat soto termurah dua ribu menyebut harganya sama dengan tarif parkir. 

"Kalo di komentar netizen itu macam-macam. Ada yang bilang negatif dan ada juga positif. Ada yang seneng dapat informasinya," katanya. 

Unggul menjelaskan untuk empat sampai lima tahun yang lalu harga soto Rp 2 ribu masih banyak didapati. Namun kini, hanya soto Gobyoss Alun-alun Wates yang masih bertahan.

"Ada yang komentar sudah beli dua mau nambah malu. Ada yang bandingin dengan tempat lain harga tiga ribu, empat ribu. Tapi  soto termurah dua ribu masih di sini," katanya.

 

Soto Lima Ribuan

soto termurah dua ribu
Soto termurah dua ribu masih mempertahankan harganya di tahun 2020. Harga ini rupanya memang dijaga pemilik soto Gobyoss Alun-alun Wates, Kulonprogo.

Soto termurah dua ribu miliknya sering habis dalam hitungan jam, maka ia menyiapkan menu serupa dengan sajian berbeda.   

"Saya kasih menu yang lima ribu. Peminatnya juga banyak," katanya.

Soto lima ribu khas Soto Gobyoss Alun-alun Wates ini dengan perbedaan di menu tambahan. Sajian soto ditambah atasan bakso, ceker hingga kepala ayam. 

"Sudah termasuk murah, ceker dua toppingnya. Kalo bakso saya kasih empat glinding  dan  ada toping kepala juga," katanya.

Menu soto lima ribu ini untuk melayani bagi para penikmat yang tidak kebagian soto termurah dua ribu. Sejak dibuat setengah tahun lalu, menu soto lima ribuan juga tetap laku keras.

"Menu lima ribuan kalo soto bakso sudah setengah tahun lebih. Kalo ceker beberapa bulan lalu," katanya.

Menu sotonya memiliki cita rasa yang khas. Perpaduan soto yang aman bagi anak anak.

"Makanya penggemar soto saya anak-anak kecil," katanya.

 

Menu Gongso Murah

soto termurah dua ribu
Soto termurah dua ribu masih mempertahankan harganya di tahun 2020. Harga ini rupanya memang dijaga pemilik soto Gobyoss Alun-alun Wates, Kulonprogo.

Selain soto lima ribu, Unggul juga menyiapkan menu yang lain. Ide ini diambil dari tingginya penikmat kuliner jenis gongso di kota tetangga. 

"Ada Kikil Gongso, ayam gongso, rempelo ati gongso, bakso gongso, sosis gongso, ceker gongso, kepala ayam gongso, telur gongso tahu gongso, tempe gongso kacang panjang gongso dan terong gongso," katanya.

Harga yang ditawarkan terhitung murah untuk kantong mahasiswa maupun pelajar. Menu gongso ini berkisar harga mulai dari Rp 5000-Rp 8000. "Ya kita harganya memang miring  dengan menu serupa," katanya.

Tampilannya juga menarik pecinta kuliner. Terutama pecinta cita rasa pedas.

Namun menu ini juga menyediakan bagi anak-anak yang tidak suka pedas. Bahkan menu gongso bagi para vegetarian. "Ada yang untuk anak anak jadi gak pedes sama sekali," katanya.

Baru buka di bulan November 2019 lalu, namun peminatnya sudah cukup terlihat. Bahkan, para pelanggan sotonya juga menyukai menu baru ini.

"Respon pelanggan pada suka mereka ada yang bilang makan enak di Wates ya di sini," ujarnya.

Menurutnya ada bumbu rahasia yang disiapkan untuk menu ini. Dia menegaskan tidak menggunakan penyedap rasa untuk menarik pembeli.    

"Tidak pakai penyedap rasa. Masakan yang enak tidak harus menggunakan penyedap rasa. Pakai bumbu tiga dewa. Tapi yang tahu era saya saja," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya