Batu Padas Besar Itu Tiba-Tiba Longsor

Padas berukuran besar itu sampai sekarang tak disingkirkan untuk mencegah longsor susulan.

oleh Felek Wahyu diperbarui 15 Feb 2020, 03:20 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 03:20 WIB
longsor
Bongkahan padas besar itu sengaja tak disingkirkan untuk mencegah longsor susulan. (foto: Liputan6.com/Sheyla Al Kautsar)

Liputan6.com, Semarang - Batu padas berukuran besar mengusik ketenangan warga yang tinggal di RT 11 RW 1 Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kamis (13/2/2020). Batu padas itu tiba-tiba longsor terjatuh dan hampir mengenai rumah.

Batu padas itu berasal dari tebing 30 meter dan mengenai rumah yang dihuni keluarga Sugito. Akibatnya teras depan dan pagar rusak.

"Rusak akibat tertimpa pohon. Itu longsoran bongkahan-bongkahan tanah padas," kata Dimas, anggota Kelurahan Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Tambakaji.

Saat longsor terjadi, pemilik sedang olahraga di jalan depan rumahnya. Lokasi jalan tersebut kurang lebih selebar 6 meter yang persis berada dibawah tebing setinggi kurang lebih 25 sampai 30 meter. 

"Itu pas Pak Gito sedang jalan-jalan, pas ada tetangga di depan rumah juga. Terus tiba-tiba ada suara gemuruh, Pak Gito terus mondar-mandir ngecek karena sudah ada bongkahan kecil-kecil yang jatuh," kata Dimas.

Khawatir terjadi sesuatu, tetangga diminta keluar rumah. Tak tidak berapa lama bongkahan besar jatuh dan mengenai pohon besar hingga roboh dan menimpa atap teras rumah Sugito.

"Untungnya bongkahan yang besar itu pas longsor kebawah terganjal dengan pohon kelengkeng yang menimpa asbes. Seandainya disitu tidak ada pohon itu ya bongkahan yang besar masuk ke rumah pak Gito," kata Dimas.

Simak video pilihan berikut:

 


Pernah Longsor

longsor
Bongkahan padas besar tiba-tiba menggelinding dan menimpa teras rumah Sugito di Ngaliyan Semarang. (foto: Liputan6.com/Sheyla Al Kautsar)

Sebenarnya padas itu pernah longsor tahun 2019. Padas itu sudah menggantung. Saat itu menimpa dua rumah.

Menurut Dimas, masih banyak bongkahan padas yang masih menggantung dan hanya terlindungi oleh akar tumbuhan di lokasi tersebut. Sehingga sangat rawan akan terjadi longsor susulan. Setidaknya masih ada 10 meter yang dikhawatirkan runtuh.

"Itu kan tebingnya leter U, ada 15 rumah di pinggiran tebing itu ya masih rawan. Khawatirnya bongkahan yang besar itu, kalau terjadi hujan. Tapi kalau total rawannya ya panjang banget, soale panjang," kata Dimas.

Saat berita ini ditulis, padas yang longsor dan masih berada di depan rumah Sugito. Ukurannya mencapai lima meter lebih. Bongkahan tersebut sengaja tidak dipindah dengan maksud untuk mencegah supaya tidak ada bongkahan tanah padas yang masuk ke rumah jika terjadi longsor susulan.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya