Liputan6.com, Majalengka - Langkah antisipasi dan pencegahan terus dilakukan seluruh instansi di wilayah Pantura Jawa Barat terkait status siaga satu Corona.
Seperti yang dilakukan jajaran Polres Majalengka Jawa Barat. Mereka turun melakukan pengawasan terhadap oknum yang memanfaatkan momen maraknya virus corona untuk mencari keuntungan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami cek dan pantau terus situasi terutama penjualan masker yang banyak dibeli masyarakat termasuk di Majalengka," kata Kapolres AKBP Bismo Teguh Prakoso, Jumat (6/3/2020).
Hasil pemantauan di lapangan pada Kamis, 5 Maret 2010 sebagian besar masker di Majalengka habis terjual, baik di apotek maupun mini market.
Bahkan, kata dia harga masker di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan. Jika harga normal hanya Rp30 ribu per paket, naik menjadi Rp100 ribu.
"Hasil pengecekan kami di sejumlah apotek wilayah Jatiwangi Apotik Kimia Farma, Wilayah Majalengka kota sisa 2 buah dengan Merk N95, apotek kimia farma Kecamatan Jatiwang sisa 172 buah dengan merk N95 dan Apotek Faras stok nihil tidak menyediakan stok dikarenakan lonjakan harga yang cukup tinggi dari harga normal," sebut Bismo.
Bismo menyatakan akan terus melakukan pengawasan terhadap oknum yang sengaja menimbun masker, serta kebutuhan pokok masyarakat yang mulai langka di pasaran.
Dari hasil peninjauan lapangan, terdapat 32 puskesmas di Kabupaten Majalengka menyetok rata-rata 1.000 masker. Selain itu, sisa stok masker yang ada di gudang farmasi di Kabupaten Majalengka sebanyak 20 ribu buah.
Cegah Hoaks
"Di apotek kimia farma sendiri tersisa dua buah masker. Rencananya dari gudang farmasi akan ambil stok masker di provinsi untuk memastikan pasokan di Majalengka aman. Kami tadi ke pasar dan sembako aman," ujar dia.
Bismo mengimbau agar masyarakat Kabupaten Majalengka tidak panik dalam menyikapi virus corona. Namun, pihaknya juga meminta warga agar tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan.
Dia memastikan akan memberikan sanksi hukum bagi oknum yang terbukti menimbun sembako dan masker.
"Jangan panik karena malah menambah kekacauan dan jangan mudah termakan informasi hoaks cek kembali kebenaran dan fakta dari sumber terpercaya apabila mendapat informasi hoaks," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement