Aceh Dilanda Karhutla Sepekan Terakhir

Liputan6.com, Aceh - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Provinsi Aceh dalam satu pekan ini. Bencana tersebut dilaporkan terjadi di beberapa titik kabupaten/kota provinsi paling barat.

Liputan6.com mencatat beberapa kali kejadian karhutla dengan jenis lahan berbeda sejak Senin (9/3/2020). Data tersebut dirangkum berdasarkan laporan resmi dari otoritas terkait.

Di Kabupaten Nagan Raya, karhutla terjadi di Gampong Babah Lueng. Luas lahan yang terbakar sejak Kamis (5/3/2020) itu lebih kurang 20 hektare.

Petugas memanipulasi rambatan api dengan cara mengeruk parit pembatas yang diistilahkan dengan lokalisasi. Namun, upaya pemadaman sempat terkendala, antara lain, disebabkan lahan yang terbakar adalah lahan gambut serta cuaca yang panas, di mana api masih menyala hingga satu hari kudian kendati upaya petugas di lapangan cukup membuahkan hasil. Api dilaporkan betul-betul padam pada Rabu (11/3/2020).

Pada hari yang sama, terjadi karhutla di Gampong Menasah Alue, Kota Lhokseumawe. Lahan ilalang seluas lebih kurang 2 hektare tersebut diduga dibakar oleh orang yang tidak dikenal

Satu hari kudian, Selasa (10/3/2020), dilaporkan terjadi kebakaran lahan gambut di Gampong Lueng Gayo, Kabupaten Aceh Jaya. Luas lahan yang terbakar 30 hektare.

Embusan angin yang tak tentu menyebabkan upaya pemadaman terkendala. Petugas pemadam juga tidak dapat bekerja maksimal karena terganggu oleh gumpalan asap serta faktor selang air yang tidak dapat menjangkau api.

Kebakaran ilalang kembali terjadi di Kota Lhokseumawe tepatnya di Gampong Blang Poroh, kali ini, petugas tidak menghadapi kendala yang berarti sehingga api dapat dipadamkan di mana luas lahan yang terbakar lebih kurang 1 hektare. Laporan mengenai kebakaran ilalang di tempat yang sama masih dikirim pada Jumat (13/3/2020).

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Karhutla juga terjadi di Kota Sabang. Luas lahan yang terbakar di Gampong Ujung Karang itu hanya satu setengah hektare saja.

Beranjak dari Sabang, otoritas terkait mendapat laporan telah terjadi kebakaran lahan di Gampong Paya Cut, Kabupaten Bireuen. Lahan yang terbakar di Kota Juang lebih kurang 100 meter dengan kerugian diperkirakan Rp100 juta.

Selain itu, karhutla juga terjadi di Kabupaten Bener Meriah, lintasan Bireuen-Takengon atau Enang-Enang pada Rabu (11/3/2020). Lahan yang terbakar lebih kurang 2 hektare.

Sementara itu, seorang warga Aceh Utara, Abdul Manaf (55), diduga telah membakar sampah secara sembarangan sehingga lahan miliknya terbakar. Lahan yang terbakar lebih kurang 1 hektare.

Pada Kamis (12/3/2020), lahan yang terdiri dari rumpun bambu seluas lebih kurang 1 hektare terbakar di kabupaten yang sama. Pemiliknya adalah Andariah (50), penyebabnya masih belum diketahui.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, muncul pula sejumlah laporan kejadian karhutla. Antara lain, karhutla di Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya Gampong Lae Balno dan Danau Bungara, dengan total lahan terbakar lebih dari 12 hektare.

Dari Aceh Singkil, laporan tentang karhutla datang dari Kabupaten Simeulue. Karhutla di wilayah kepulauan itu terjadi di Gampong Sigulai dengan luas lebih kurang 2 hektare.

Hingga Jumat malam, laporan kejadian karhutla masih dikirim. Terakhir datang dari Kabupaten Aceh Timur, yang melanda lahan milik dua perusahaan, yakni, PT Bumi Flora seluas lebih kurang 1 hektare, dan PT Dwi Kencana lebih kurang satu setengah hektare.