Purbalingga Digoyang Hoaks 3 Pemilik Toko Positif Virus Corona

Tampilan chat dalam WAG berisi peringatan agar tidak mengunjungi Toko Ragil Wangi lantaran sang pemilik terpapar virus Corona.

oleh Galoeh Widura diperbarui 16 Mar 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 07:00 WIB
Pemilik toko di Purbalingga yang dituduh positif virus Corona mengklarifikasi bahwa tuduhan itu tak benar alias hoaks. (Foto: Liputan6.com/Galoeh Widura)
Pemilik toko di Purbalingga yang dituduh positif virus Corona mengklarifikasi bahwa tuduhan itu tak benar alias hoaks. (Foto: Liputan6.com/Galoeh Widura)

Liputan6.com, Purbalingga - Entah lah, dalam situasi semua pihak bahu membahu mengantisipasi penyebaran virus Corona, rupanya ada saja yang memperkeruh suasana. Di Purbalingga, beredar kabar bohong alias hoaks soal sejumlah pemilik toko terpapar virus Corona.

Melalui aplikasi perpesanan whatsapp, hoaks yang memojokkan sejumlah pemilik toko di Purbalingga beredar luas. Pesan tersebut berisi pemilik Toko Dewi, Virgo, Kompo dan Ragil Wangi positif mengidap virus Corona.

Tuduhan tak berdasar itu pun dibantah keras pemilik toko-toko ini. Mereka menilai tuduhan itu mengada-ada dan sangat merugikan.

"Beredar informasi di banyak grup WA, katanya saya bersama keluarga baru pulang dari Italia dan positif tertular virus Corona," tutur David Susanto, kepada wartawan, Minggu petang (15/3/2020).

Pemilik Toko Kelontong Ragil Wangi itu menunjukkan tampilan chat dalam WAG berisi peringatan agar tidak mengunjungi Toko Ragil Wangi lantaran sang pemilik terpapar virus Corona. David merasa dirugikan dengan pesan tersebut.

"Saya tegaskan, informasi itu tidak benar," ujarnya didampingi isteri, Yeni Ris.

Sebelumnya, diberitakan enam warga Purbalingga pulang dari kunjungan ke luar negeri. Dua orang ke Italia, dua orang ke Jepang, dan dua lainnya ke Spanyol.

Setelah kembali mereka telah melapor dan memeriksakan diri fasilitas keaehatan di Purbalingga. Pemeriksaan oleh tim medis menunjukkan warga itu dalam kondisi sehat dan suhu tubuh dibawah 38 derajat.

Kendati dinyatakan negatif virus Corona, mereka diminta melakukan karantina mandiri. Dengan sukarela mereka tidak keluar rumah selama 14 hari. Selama dua pekan itu pula, petugas kesehatan akan rutin memeriksa kondisi enam orang tersebut.

Simak Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya