Kepulangan TKI Bikin Jumlah ODP Corona Covid-19 di Riau Melonjak Tajam

Satu keluarga di Kabupaten Bengkalis, Riau, diisolasi dinas kesehatan setempat karena kontak dengan pengidap corona covid-19.

oleh M Syukur diperbarui 31 Mar 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2020, 10:00 WIB
Petugas medis di salah satu rumah sakit memakai APD untuk menangani pasien virus corona.
Petugas medis di salah satu rumah sakit memakai APD untuk menangani pasien virus corona. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Satu keluarga di Kabupaten Bengkalis, Riau, diisolasi dinas kesehatan setempat karena kontak dengan pengidap corona covid-19. Pasien positif ini merupakan kasus ketiga di Bumi Lancang Kuning dan belum diketahui dari mana pria 54 tahun ini terinfeksi.

"Ada penambahan kasus di Riau, sudah tiga positif, satu di antaranya sudah sembuh," kata juru bicara Pemerintah Provinsi Riau untuk virus corona, dr Indra Yopi di Pekanbaru, Senin petang, 30 Maret 2020.

Indra menjelaskan, Dinas Kesehatan Bengkalis sedang melacak apakah pasien ini termasuk dari salah satu jemaah asal Riau yang ikut tabliq akbar di Sri Petaling, Malaysia.

"Dinas Kesehatan Riau juga terlibat, beitu juga Polda," kata Indra.

Untuk pasien 03 ini, Indra menyebut dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru. Keadaannya terpantau baik dan sesekali mengeluh batuk.

"Pasien 02 juga mengalami batuk ringan, kondisinya terus dipantau dan mudah-mudahan membaik," ucap Indra.

Indra menjelaskan, orang dalam pengawasan (OPD) di Riau melonjak tajam dalam beberapa terakhir. Hal ini tak terlepas dari kebijakan Pemerintah Malaysia yang memulangkan tenaga kerja Indonesia.

Bengkalis menjadi salah satu pintu masuk, selain Kota Dumai dan Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Pemerintah Indonesia tidak bisa menolak agar TKI ini tidak terkatung di pelabuhan Malaysia.

"Makanya OPD naik, saudara-saudara kita ini segera dilakukan tes. Jika negatif maka diminta mengisolasi diri di rumah dan kalau positif akan diisolasi di rumah sakit," kata Indra.

Saat ini, OPD di Riau per tanggal 30 Maret 2020 sudah 10.678. Sebanyak 102 di antaranya sudah selesai pemantauan.

Berikutnya untuk pasien dalam pengawasan (PDP) karena terdapat gejala corona covid-19 dan memiliki riwayat pernah ke daerah terjangkit saat ini ada 105 orang.

"74 orang masih dirawat dan 30 sehat dan dipulangkan. Orang yang masih dirawat masih menunggu hasil tes swab dari pemerintah pusat," jelas Indra.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya