Tiga Pasien Positif Covid-19 di Balikpapan Tak Lagi Diisolasi di Rumah Sakit

Tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan, Kaltim tak lagi diisolasi di rumah sakit.

oleh Abdul Jalil diperbarui 04 Apr 2020, 07:15 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 07:15 WIB
Wahib Herlambang
Muhammad Wahib Herlambang (kanan) tak lagi diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. (foto: istimewa)

Liputan6.com, Samarinda - Kabar baik datang dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) yang sudah meninggalkan ruang isolasi. Ketiga pasien yang di rawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo itu dipindahkan ke tempat yang lain sambil menunggu hasil uji laboratorium terakhir.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak, ketiga pasien itu adalah pasien positif dengan kode BPN 01, BPN 02, dan BPN 06. Ketiga pasien ini dilaporkan alami perkembangan medis yang sangat baik sehingga tak lagi perlu diisolasi di rumah sakit.

“Apabila pasien sudah dua kali dinyatakan negatif hasil swab Balitbangkes, dimungkinkan untuk keluar rumah sakit tapi belum dikatakan sembuh,” kata Andi, Jumat (3/4/2020).

Meski demikian, kondisi pasien harus diperhatikan sehingga boleh keluar dari ruangan isolasi. Gejala klinis pasien harus hilang seperti foto thoraks bersih.

“Bisa dilakukan isolasi di rumah namun tetap dengan protokol yang ada dan pengawasan rutin dari tim medis,” tambah Andi.

Syarat lain, kata Andi, memperoleh ijin dari dokter penanggung jawab pasien. Selama isolasi di rumah, pasien diminta untuk tetap disiplin menjalankan karantina dan menghindari kontak langsung dengan anggota keluarga.

“Keluarga juga harus komitmen untuk menjaga jarak dengan pasien,” ujarnya.

Sementara itu, pasien BPN 01 adalah seorang pria yang merupakan peserta seminar masyarakat tanpa riba di Bogor, Jawa Barat. Pasien dengan nama Muhammad Wahib Herlambang bukan pulang, namun dipindahkan ke tempat lain di Kota Balikpapan.

Saat dihubungi, Wahib mengaku sekarang ditempatkan di tempat khusus seperti sebuah penginapan. Namun lokasi isolasi barunya ini lebih terbuka daripada ruang isolasi rumah sakit.

“Tempatnya lebih terbuka, kami bisa melihat matahari,” kata Wahib sambil tertawa.

Perbedaan lain, di tempat baru ini pasien bisa menerima tamu di ruang tamu. Namun tentu saja harus dengan jarak aman agar tak tertular Covid-19.

“Ada suasana baru paling tidak sehingga seolah tak seperti diisolasi,” ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya