4 Distrik di Kota Jayapura Masuk Zona Merah COVID-19

Liputan6.com, Jayapura - Kota Jayapura menjadi rangking pertama dalam penyebaran corona COVID-19 di Papua, dengan jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 12 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.200-an lebih.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyebutkan ada 4 distrik dari 5 distik di Kota Jayapura yang telah menjadi zona merah dalam penyebaran corona, yakni Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Heram, dan Distrik Abepura. Sementara Distrik Muara Tami masih menjadi zona hijau.

Pemkot akan menyiapkan Rp7 miliar dalam pencegahan corona di 4 distrik itu. Setiap warga di 4 distrik harus melakukan proteksi terhadap orang masuk dan keluar, guna memutus mata rantai penyebaran corona

Benhur menyebutkan dana Rp7 miliar akan digunakan untuk memberi kebutuhan sembako, termasuk biaya kesehatan, dan beberapa kebutuhan lainnya bagi warga yang tinggal di zona merah.

Wali Kota Jayapura tetap mengingatkan warga untuk tetap berada di rumah jika tak memiliki kepentingan yang sangat mendesak. “Hindari kerumunan dan tetap menjaga kebersihan. Jangan lupa pakai masker jika ingin keluar rumah,” jelasnya, saat melakukan telekonferensi virtual bersama wartawan, Senin (6/4/2020).

Dalam penerapannya, Benhur juga tak menaikan status Kota Jayapura dalam pencegahan corona. Saat ini status Kota Jayapura masih berstatus siaga bencana corona COVID-19.

“Alasan utama kami tak menaikan status menjadi tanggap darurat adalah sumber daya manusia, rumah sakit rujukan, ketersediaan alat kesehatan, serta ekonomi masyarakat Kota Jayapura yang masih terbatas,” katanya.

Hal yang penting dilakukan adalah Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pendataan dengan cermat, baik kepada pasien yang positif, atau orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Termasuk Orang Tanpa Gejala (TGP) di Kota Jayapura harus didata dengan baik, agar dapat dilakukan isolasi sedini mungkin,” katanya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini: