Stok APD dan Masker di Maluku Utara Aman

Liputan6.com, Maluku Utara - TNI kembali menyalurkan bantuan Alat Perlindungan Diri atau APD dan masker dari gugus tugas nasional untuk diserahkan kepada gugus tugas penanganan Covid di Maluku Utara.

Pengataman Liputan6.com, bantuan yang diangkut menggunakan maskapai Boeing 737 TNI AU itu kembali mendarat melalui Bandara Sultan Babullah, di Ternate Utara, Sabtu, 18 April 2020.

Kepala Penerangan Korem atau Kapenrem 152 Babullah, Mayor Inf Iriono mengemukakan, bantuan berupa APD dan masker yang disalurkan ini merupakan yang keempat dari gugus tugas nasional untuk diberikan kepada Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara.

"Bantuan ini dalam rangka penanggulangan Covid-19 di wilayah Malut," kata Iriono.

Setelah seluruh APD diturunkan dari pesawat, penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Letkol Kav Tri Sugiarto mewakili Danrem 152 kepada pemerintah provinsi melalui Kepala Dinas Kesehatan dr Idhar Sidi Umar, dengan didampingi awak pesawat TNI AU.

Idhar menyatakan, bahwa bantuan yang diterima itu kemudian disimpan di gudang gugus tugas provinsi, untuk selanjutnya diserahkan ke Faskes 10 kabupaten kota di Malut.

“Sejak penyaluran pertama hingga bantuan yang keempat ini jumlahnya sudah mencapai 7.000 APD dan masker 9.000 picis. Untuk bantuan pertama 2.000 APD, kedua 1.000 APD ditambah masker 3.000 picis, ketiga 3.000 APD ditambah masker 6.000 picis, dan bantuan yang keempat ini 1.000 APD," ujar Idhar, kepada Liputan6.com, via telepon, Sabtu malam WIT.

Dari jumlah ini, kata Idhar, Kota Ternate yang paling banyak jatahnya. Namun lebih diutamakan untuk rumah sakit, terutama di RSUD Chasan Boesoirie Ternate. Sementara untuk 9 kabupaten kota lainnya masih disesuaikan dengan keperluan lonjakan kasus Covid-19.

Idhar menambahkan, jumlah bantuan sebanyak 7.000 APD dan masker 9.000 picis itu belum termasuk dengan pengadaan APD dari pemerintah provinsi setempat. 

“Untuk provinsi itu sudah mencapai 500 APD. Bantuan dari Pemprov Maluku Utara ini sebanyak 200 APD sudah didistribusikan ke 10 kabupaten kota. Sisanya 300 APD masih tersimpan di Gudang Gugus Tugas Provinsi Malut,” ujar dia.

Idhar mengaku, pengadaan APD dari Pemprov Maluku Utara itu masih akan ditambah sesuai jumlah lonjakan kasus wabah virus tersebut.

“Penambahan ini untuk keperluan stok APD jangan sampai berkurang,” tutup dia.