Kabar Baik, Pasien Positif Covid-19 di NTT Dinyatakan Sembuh

Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 NTT, mengumumkan hasil tes swab kedua terhadap pasien 01 positif corona covid-19.

oleh Ola Keda diperbarui 27 Apr 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 13:00 WIB
Pasien positif covid-19 NTT
Foto : El Asamau, pasien pertama covid-19 di NTT yang kini dinyatakan sembuh (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 provinsi NTT, mengumumkan hasil tes swab kedua terhadap pasien 01 positif corona. Pasien atas nama El Asamau yang sebelumnya mengumumkan sendiri hasil rapid tesnya itu akhirnya dinyatakan negatif covid-19.

"Pasien 01 tersebut setelah mengikuti protokol perawatan penatalaksanaan pasien covid-19 di RSUD Prof Dr W Z Yohanes Kupang akhirnya sembuh," ujar Kadis Kesehatan NTT, Dominggus Mere, yang juga wakil ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 provinsi NTT, Jumat (24/4/2020).

Menurut dia, setelah dinyatakan sembuh, pasien 01 El Asamau akan pulang ke rumah. Meski demikian, selama 14 hari ke depan El Asamau masih harus mengisolasi diri di rumah agar pihak medis bisa memastikan dan memulihkan kembali kondisinya, sehingga bisa kembali bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat.

Dia mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga situasi dan kondisi di provinsi NTT. Apalagi, tren kriteria orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di NTT masih cukup tinggi.

"ODP berjumlah 1.557 orang, sedangkan untuk kriteria orang tanpa gejala sebanyak 58 orang," katanya.

Dia mengatakan, dengan melihat kondisi ini, NTT belum bisa dikatakan aman dari penyebaran covid-19. Meski demikian, dia mengimbau agar tetap harus mengikuti prinsip kehati-hatian dan mengikuti protokol atau upaya-upaya pencegahan.

"Apabila terjadi fluktuasi kasus ke depannya, maka pihaknya tentu akan melibatkan sumber daya yang besar, terutama berkaitan dengan penanganan pasien di rumah sakit," jelasnya.

Sementara, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan dengan hasil swab kedua pasien 01 tersebut maka provinsi NTT tidak lagi dikatakan zona merah covid-19, tetapi telah menjadi zona hijau.

"Kami mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena perlindungannya pasien 01 dinyatakan sembuh," katanya.

Marius mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT, khususnya keluarga dari pasien 01, kenalan, sahabat, termasuk tetangga untuk menerimanya kembali sebagaimana sebelumnya.

"Dia adalah saudara, dia telah sembuh, meski masih akan tetap dipantau oleh para medis. Diharapkan juga, siapa pun yang merasa pernah kontak langsung dengan pasien 01 yang belum sempat ditelusuri, untuk bisa melapor diri kepada gugus tugas percepatan penanganan covid-19," dia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Sempat Stres

corona NTT
Foto : Jubir covid-19 NTT, dr. Dominggus Mere saat memberi keterangan pers (Liputan6.com/Ola Keda)

Sejak dinyatakan positif terpapar corona virus atau Covid-19, El Asamau mengaku kondisi kesehatannya kian membaik. Tak hanya itu, kondisi fisiknya pun dirasa makin fit dengan mengikuti semua treatment selama masa isolasi di RSUD Prof Johannes Kupang.

Ketika dihubungi wartawan, El Asamau yang masih menjalani tahapan isolasi medis tersebut mengaku kondisi kesehatannya berangsur pulih.

"Kondisi sama makin bagus, makin fit," ujar El Asamau melalui sambungan telepon.

Sesuai tracking gugus tugas covid-19 Pemprov NTT, seluruh keluarga, kerabat dan orang yang pernah melakukan kontak dengannya telah diperiksa dengan metode rapid test. Hasilnya, sebanyak 60 orang yang pernah melakukan kontak tersebut dinyatakan negatif.

Berdasarkan protap penanganan medik terhadap pasien positif Covid-19, El Asamau menjalani isolasi sejak dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada Kamis, 9 April 2020 lalu. ASN pada Pemkab Alor itu dijadwalkan menjalani masa isolasi selama 14 hari atau dua pekan di RSUD Prof Johannes Kupang yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk Covid-19 Provinsi NTT.

"Sebenarnya lebih khawatir dengan hasil test dari keluarga dan teman-teman. Tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena hasil kedua negatif," katanya.

Ia mengaku, walaupun sempat stres di dua hari pertama, namun banyak hal yang dia lakukan saat masa isolasi, seperti membaca, menulis artikel, juga berkoordinasi dengan teman-teman.

Ia mengimbau agar tetap tenang dan waspada dan tetap ikuti anjuran pemerintah.

"Saya masih harus isolasi mandiri 14 hari lagi di rumah, dan mengupayakan tubuh dalam keadaan prima. Setelah itu saya akan aktif berupaya sebaik mungkin untuk membantu penanganan covid di NTT," dia mengatakan.

Ia juga mengucapan terima kasih secara khusus kepada tim dokter dan paramedis yang telah merawatnya hingga kembali pulih.

"Terima kasih karena tidak gampang merawat pasien covid-19. Hormat untuk kalian semua paramedis, terimakasih untuk semangat yang selalu diberikan kepada saya selama ini," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya